Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala
Kantor Staf Presiden (KSP)
Moeldoko mengungkapkan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat jaringan teroris
ISIS di Suriah dan Filipina.
Berdasarkan informasi yang ia miliki, militan ISIS asal Indonesia yang masih ada di Suriah berjumlah 590 orang. Mereka, kata Moeldoko disebut sebagai
foreign terrorist fighters (FTF).
"Sudah meninggal sebanyak 103 orang, 86 pulang ke Indonesia, 539 dideportasi sebelum sampai, dan satu orang berhasil dicegah," kata Moeldoko lewat akun
Facebook pribadinya, Jumat (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara WNI yang menuju Filipina sebanyak 57 orang. Menurut Moeldoko, saat ini ada lima orang tercatat masih berada di Filipina dan 32 orang tewas.
"Enam pulang ke Indonesia, tujuh dideportasi oleh imigrasi setempat, dan tujuh digagalkan sebelum berangkat," katanya.
Dari data tersebut, Moeldoko menekankan jika bahaya terorisme memang nyata dan ada di Indonesia. Untuk itu, dia mengajak semua warga negara untuk berpartisipasi dan membantu pihak berwenang untuk menjaga wilayah sekitar.
Moeldoko mengaku optimistis dengan disahkannya UU Anti Terorisme, maka kondisi aman dan kondusif bagi Indonesia bisa terwujud.
[Gambas:Facebook] (dal/asa)