Menhub Akan Tindak Tegas Pelaku Candaan Bom di Pesawat

Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mei 2018 16:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan menuntut secara hukum terhadap para pelaku yang bercanda soal bom di pesawat.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menindak tegas pelaku yang memberikan informasi palsu tentang bom di pesawat. Dia berjanji akan menuntut secara hukum terhadap para pelaku itu, meskipun pelaku berdalih bercanda.

Budi berpendapat informasi tentang bom bukan bahan candaan melainkan bentuk ancaman keamanan dan keselamatan.

"Kementerian Perhubungan akan menindak pelaku yang memberikan informasi palsu tentang bom. Ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi kita semua. Pelaku candaan bom akan kami tuntut secara hukum," kata Budi, seperti dikutip Antara, Selasa (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan memuat aturan bahwa penyampaian informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda dapat dipidana penjara paling lama delapan tahun.
Budi meminta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian berupa informasi palsu terkait bom.

"Kejadian ini tentunya mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, setidak-tidaknya tertundanya jadwal penerbangan," ujarnya.

Dia berharap tindakan hukum yang diberikan terhadap pelaku candaan bom dapat memberikan efek jera.

"Melalui tindakan hukum ini kami harap dapat memberikan efek jera kepada pelaku candaan bom sehingga menjadi bahan pelajaran bagi kita semua untuk tidak lagi bercanda mengenai bom. Bom bukan bahan untuk bercanda," katanya.

Insiden candaan bom terjadi di pesawat Lion Air JT-687 tujuan Pontianak-Jakarta pada Senin (28/9). Pelaku menginformasikan bahwa ada bom dan membuat penumpang panik hingga membuka pintu darurat.

Sebelumnya, Dua anggota dewan (DPRD) Banyuwangi juga melakukan hal yang sama. Dua anggota dewan Naufal Badri dari fraksi Gerindra, dan Basuki Rachmad dari fraksi Hanura melontarkan ucapan tentang bom saat hendak terbang ke Jakarta dengan pesawat Garuda, GA 265. Keduanya mengaku hanya bergurau tentang bom.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER