Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo disebut bakal menemui keluarga korban
pelanggaran HAM pada hari ini (31/5). Hal itu disampaikan Pakar Hukum Pidana Yenti Garnasih usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka malam tadi.
"Besok sore Presiden mengagendakan menerima keluarga korban HAM yang biasa disebut aksi kamisan," kata Yenti di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/5).
Yenti bercerita keputusan itu disampaikan Presiden setelah Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyatakan Jokowi tak pernah memperhatikan kamisan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden juga disebut tidak pernah menjemput bola padahal aksi kamisan selalu digelar di Taman Aspirasi, seberang Istana Merdeka setiap Kamis.
Mendengar komplain tersebut, kata Yenti, Jokowi menyampaikan para keluarga tak pernah datang langsung ke Istana. Usman langsung mengusulkan agenda pertemuan.
"Kata Pak Usman besok bisa diterima? Presiden jawab oke besok kumpulan kamisan akan diterima," tutur Yenti.
Serupa, Usman menceritakan Jokowi langsung meminta ajudan serta Koordinator Staf Khusus Teten Masduki mengagendakan pertemuan dengan keluarga korban pelanggaran HAM.
Mengetahui hal itu, Usman langsung berkomunikasi dengan keluarga korban supaya pertemuan bersama Jokowi bisa benar-benar dilaksanakan esok hari.
Dalam pertemuan itu, sejumlah perkara mulai dari Tragedi Trisakti, Semanggi, Papua, Tanjung Priok, Aceh, bahkan Tragedi 1965 rencananya bakal dibahas.
"Mudah-mudahan besok bisa jadi pertemuan positif," ujar Usman.
(agi)