PDIP Gali Fakta Kericuhan di Kantor Radar Bogor

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mei 2018 14:24 WIB
DPP PDIP mengaku baru mengetahui kader dan simpatisannya menyerang kantor Radar Bogor, mereka akan mencari fakta soal penyerangan tersebut.
Politikus Arteria Dahlan PDIP mengaku pihaknya baru mengetahui kader dan simpatisannya menyerang kantor Radar Bogor. Karena itu pihaknya akan mencari fakta soal penyerangan tersebut. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) disebut tengah mencari fakta terkait kericuhan yang dilakukan seratusan orang simpatisan PDIP ke kantor media Radar Bogor, Rabu (30/5) sore.

"Kami baru tahu dari pemberitaan media makanya kami ingin menggali fakta lebih jauh ya, pasti tentang kejadian yang terjadi," kata Politikus PDIP Arteria Dahlan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (31/5).

DPP PDIP kata dia, sudah memanggil beberapa kader untuk diminta klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Hal itu dilakukan agar DPP PDIP mendapat gambaran yang jelas dari peristiwa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Arteria belum mengetahui kader yang mengikuti penyerangan dapat dipecat jika terbukti bersalah. Saat ini, pihaknya masih menunggu fakta hukum.

"Tidak mungkin kejadian itu tanpa sebab tanpa alasan gitu, makanya kita coba menggali fakta terlebih dahulu lah sebelum melakukan penindakan," katanya.

Sebelumnya, sekitar seratus orang kader dan simpatisan PDIP mendatangi kantor media Radar Bogor di Jalan KH. R. Abdullah Bin Muhammad Nuh, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu (30/5). Massa marah dan memukul staf kantor yang bertugas.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka berang karena pemberitaan yang diterbitkan Radar Bogor pada pagi harinya dengan judul "Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta".

Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja mengatakan kader PDIP tiba di kantor tanpa memberi tahu sebelumnya. Mereka beramai-ramai mengendarai sepeda motor dan membawa pengeras suara. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER