Megawati soal Gaji BPIP: Saya Sering 'Dimeriahkan' di Medsos

CTR | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mei 2018 16:39 WIB
Megawati mengaku hanya tertawa terhadap kehebohan dan pemberitaan dirinya terkait hak keuangan Dewan Pengarah BPIP yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menanggapi santai pemberitaan dirinya terkait hak keuangan Dewan Pengarah BPIP yang mencapai ratusan juta rupiah.

Mega menyebut pemberitaan tersebut karena memang dirinya sebagai pusat perhatian media.

"Jadi kalau beberapa hari lalu, kami dimeriahkan di medsos, terutama nama saya, karena di sini banyak media, saya ketawa sendiri," kata Megawati di Gedung Filateli Jakarta, Kamis (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati pun menceritakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo terkait kehebohan hak keuangan Dewan Pengarah BPIP.

Dia bilang Presiden Jokowi sempat meminta maaf lantaran pemberitaan tunjangan Mega di media.

"Tadi saya pun ditanya oleh bapak Presiden, dan beliau minta maaf. Dan saya bilang sudahlah, saya ini seringkali dimeriahkan di medsos," terang dia.

Putri Soekarno ini pun menyarankan agar Presiden tak terlalu memikirkan pemberitaan tersebut. Pemberitaan di media adalah hal yang lumrah.

"Jadi beliau saya harapkan tenang-tenang saja. Karena mungkin nama saya saja. Saya guyoni puasa-puasa, Pak sudahlah enggak usah dibawa ke dalam hati," ujar Mega mengulang pembicaraannya kepada Jokowi.

Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD menceritakan perasaan bersalah yang dirasakan Presiden Jokowi kepada jajaran BPIP.

Jokowi disebut Mahfud merasa bersalah akibat pemberitaan hak keuangan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai BPIP.

"Kata Presiden 'saya malah enggak enak bikin bapak dan ibu di sana menjadi serba disalahkan orang. Gaji Pak Mahfud itu Rp5 juta loh'," ujar Mahfud menirukan Jokowi.

Mahfud juga menolak jika uang yang didapat Dewan Pengarah BPIP disebut sebagai gaji. Menurut dia, uang itu adalah hak keuangan, sesuai dengan nama Perpres Nomor 42 Tahun 2018.

Menirukan ucapan Jokowi, Mahfud pun mengklarifikasi soal hak keuangan sebesar Rp100 juta yang ia terima selaku anggota Dewan Pengarah.

Menurut dia, jumlah itu akumulasi hak keuangan. Sementara gaji pokoknya hanya sebesar Rp5 juta.

"Presiden sudah menjelaskan itu hanya soal struktur gaji saja. Karena gaji pokok itu sebenarnya dari BPIP itu paling kecil, hanya 5 juta rupiah," kata Mahfud tanpa merinci lebih detail lagi. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER