Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menilai keberadaan pohon imitasi di trotoar di sejumlah titik di Jakarta menganggu pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas.
Hal itu dikatakan Alfred menanggapi pemasangan pohon imitasi di sepanjang trotoar di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kami berharap jangan sampai menganggu ruang-ruang publik, terutama bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas," kata Alfred kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (31/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan pohon imitasi di sejumlah ruas trotoar di ibu kota viral setelah Koalisi Pejalan Kaki mengunggah foto pohon tersebut di akun media sosial.
Pohon-pohon imitasi itu ditanam di sejumlah ruas trotoar seperti Jl Jenderal Sudirman dan Jl MH Thamrin.
Koalisi Pejalan Kaki menemukan pohon imitasi itu saat menggelar acara 'Tamasya Trotoar Kita'. Beberapa pohon imitasi di antaranya menghalangi jalur para pejalan kaki.
[Gambas:Instagram]Alfred mengatakan pohon-pohon yang menghalangi itu ditanam di trotoar lebar dan sempit.
Di trotoar lebar, kata Alfred, Koalisi Pejalan Kaki menemukan ada pohon imitasi yang berdekatan dengan
guiding block, yang merupakan fasilitas bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, koalisi menemukan penempatan pohon imitasi yang berada di trotoar yang terbilang sempit, sehingga cukup menganggu akses pejalan kaki.
"Ide dari Pemprov harusnya melihat fasilitas publik lain, jangan sampai menganggu," ujar Alfred tanpa merinci lokasi trotoar tempat pohon imitasi ditanam.
Pohon-pohon ini diketahui sudah dicabut oleh Pemprov DKI. Di sisi lain, Aflred mengusulkan agar Pemprov DKI lebih bisa memanfaatkan pohon-pohon yang memang sudah ada di sepanjang trotoar.
Jika ingin mempercantiknya, lanjut Alfred bisa dengan menggunakan lampu-lampu hias yang dipasang di pohon-pohon tersebut.
"Dan tidak mengubah fungsi pohon," ucap Alfred.
(wis)