BPIP Bakal Dampingi Anggota Polisi Terjerat Radikalisme

DZA | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jun 2018 13:10 WIB
Wakil Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono memberikan respons terhadap anggota kepolisian di Jambi yang diduga terkena paham radikal.
Ilustrasi anggota kepolisian. (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono memberikan respons terhadap anggota kepolisian di Jambi yang diduga terkena paham radikal.

Pihaknya akan melakukan pendampingan dengan memberikan orientasi kebangsaan.

"Kami (BPIP) akan melakukan antara lain, orientasi kebangsaan, salah satunya memberi wawasan pancasila," kata Wakil Ketua BPIP Hariyono di Gedung Pancasila, Jumat (1/6).


Selain itu Hariyono juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan anggota kepolisian yang terkena paham radikalis tersebut. Hariyono mengakui usai reformasi, wacana Pancasila tidak dilakukan dengan baik dan hilang begitu saja.

"Wacana pancasila hilang dari ruang publik, termasuk aparatur sipil negara yang awalnya disumpah setia pada pancasila malah jadi alpa," kata Hariyono.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian membenarkan ada anggotanya di Jambi yang diduga terjerat ideologi radikal. Tito menyatakan pihaknya tengah menganalisis hal itu lebih lanjut untuk mengetahui soal jaringan teroris.

Tito menegaskan tak bakal ragu menindak tegas anggotanya jika terbukti terlibat. Ia menyatakan bakal memidanakan anggotanya jika ditemukan unsur pidana.

"Yang jelas kami akan perkuat kurikulum dan doktrin Kepolisian," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang anggota Polri di Jambi diamankan Propam Polri pada pekan ini. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER