Akhiri Polemik, Mahfud MD Pelukan dengan Sohibul Iman

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jun 2018 13:35 WIB
Mahfud MD berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan menyatakan bahwa polemik dengan kader PKS terkait gaji BPIP sudah berakhir.
Mahfud MD mengaku polemik dengan kader PKS terkait gaji BPIP sudah berakhir. Bahkan dia sudah berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengatakan telah berdamai dengan Partai Keadilan Sosial (PKS) terkait polemik hak keuangan jajaran Dewan Pengarah serta Kepala BPIP. Bahkan, kata Mahfud polemik itu diakhiri dengan dia memeluk Presiden PKS Sohibul Iman.

"Kalau saya dengan PKS sudah selesai. Sudah ditutup acaranya. Saya sudah berpelukan dengan Sohibul Iman," ujar Mahfud di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat (1/5).

Mahfud tak mendetailkan waktu mereka bertemu dan berdamai. Tetapi, pagi tadi Mahfud dan Sohibul turut menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polemik ini bermula ketika Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres tentang hak keuangan BPIP yang di dalamnya Dewan Pengarah mendapatkan Rp100 juta setiap bulannya.

Kebijakan itu kemudian dijadikan meme "Saya Pancasila, Saya Rp100 Juta" dan dikirimkan seorang kader PKS kepada Mahfud.

Jengkel, Mahfud berkomentar partai yang kini dipimpin Sohibul pernah melahirkan dua koruptor besar.

Sejumlah kader PKS memang terlibat dalam beberapa kasus korupsi, antara lain kasus suap dalam pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian pada 2013 yang menjerat Presiden PKS saat itu Luthfi Hasan Ishaaq.

Kasus lainnya adalah korupsi dana hibah dan bantuan sosial Pemprov Sumut tiga tahun lalu yang melibatkan kader PKS sekaligus Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Terkait itu, Mahfud menyatakan tak mau lagi menanggapi lebih lanjut polemik dengan PKS. Mahfud juga menyatakan telah menerima permintaan maaf dari kader PKS yang memberikan meme itu kepadanya.

"Sudah meminta maaf dan namanya sudah saya berikan ke PKS. Kami sudah selesai," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini. (osc/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER