Ketum PPP Yakin Koalisi Usulan Rizieq Tidak Akan Terjadi

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jun 2018 20:49 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy tak yakin koalisi keummatan yang diusulkan Habib Rizieq akan terbentuk karena umat Islam diklaim sudah lebih banyak mendukung Jokowi.
Ketum PPP pesimis koalisi keummatan bisa terbentuk di pilpres 2019. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) mengaku pesimis usulan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab soal koalisi keummatan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bisa terbentuk.

Romi menggarisbawahi bahwa istilah umat yang digunakan dalam koalisi itu bukan perwakilan seluruh umat Islam. Justru, menurut dia, umat Islam banyak yang diwakili di dalam koalisi petahana Joko Widodo.

"Jadi istilah penggunaan kata umat ini adalah bagian dari ikhtiar menyatukan potensi seluruh umat Islam tetapi yakinlah bahwa itu tidak akan terjadi karena namanya juga klaim. Ini ikhtiar yang patut kita apresiasi," kata Romi di DPP PPP, Jakarta, Selasa (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi adanya pihak lain yang menjadi kompetitor dalam kontestasi Pilpres 2019 melawan Jokowi.

"Itu akan memastikan bahwa calon yang akan berkontestasi pada Pilpres 2019 lebih dari satu bukan hanya pak Jokowi," ujar Romi.

Tak hanya koalisi keummatan yang dianggap sebagai "mitra kontestasi" semata oleh Romi. Bahkan gerakan dengan tagar #2019GantiPresiden juga dianggapnya sebagai ikhtiar untuk menyatukan kekuatan anti Jokowi baik yang pro Prabowo atau pun di luar itu.

Ketua Umum PPP Yakin Koalisi Usulan Rizieq Tidak Akan TerjadiHabib Rizieq Shihab meminta Prabowo dan Amien Rais bentuk koalisi umat di pilpres 2019. (Dok. Istimewa)

Menurut survei yang dimiliki PPP, kata Romi, tagar ini tidak mampu mengkonsolidasikan semua pihak yang kontra Jokowi. Dia yakin bahwa kemenangan Jokowi di 2014 akan terulang.

"Jadi saya tidak melihat itu sebagai ancaman. Saya hanya menganggap ini sebagai mitra kontestasi yang akan mengulang pertandingan 2014 lalu," ungkapnya.

Optimistisme Romi berdasarkan banyaknya partai pengusung yang mendukung Jokowi tahun ini. Dengan empat partai pengusung pada Pilpres lalu, Jokowi sudah berhasil menang dari pertandingan melawan Prabowo pada 2014 silam.

"Toh Pak Jokowi bisa menang dengan jumlah yang cukup meyakinkan 9 juta suara lebih apalagi hari ini baru lima partai. Tapi saya memiliki keyakinan bahwa hanya tinggal menunggu waktu saja tiga partai akan bergabung dengan koalisi pak Jokowi," lanjutnya.

Dia juga yakin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga akan segera bergabung dalam koalisi Jokowi. Bahkan jika sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak jadi dipinang sebagai calon presiden oleh Jokowi.

"Ini keyakinan saya. Karena hari ini PKB memiliki 4 menteri di dalam kabinet. Akan terlalu mewah jika 4 menteri itu tidak bergabung dengan pak Jokowi untuk 2019 yang akan datang," pungkasnya.

Sebelumnya, Habib Rizieq meminta Prabowo dan Amien Rais untuk segera deklarasikan koalisi keummatan yang terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, dan PBB. (dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER