Yudi Latif Resmi Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 10:52 WIB
Yudi Latif telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Kepala BPIP kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (8/6) ini.
Kepala BPIP Yudi Latif telah mengirim surat ke Presiden Jokowi soal pengunduran dirinya dari Ketua BPIP. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Presiden Johan Budi membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengetahui rencana pengunduran diri Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif. Istana juga sudah menerima surat pengunduran diri Yudi Latif, namun belum sempat dibaca oleh Presiden.

"Kalau surat resmi belum baca karena diterima Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara tadi pagi," ujar Johan di Kantor Presiden, Jumat (8/6).

Yudi menjabat sebagai Kepala BPIP sejak Februari 2018, sebelum resmi menjabat sebagai Kepala BPIP Yudi ditunjuk menjadi Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) sejak 7 Juni 2017.
Yudi, kata Johan, melalui surat kepada Presiden Jokowi hanya menyampaikan banyak hal seperti keluarga yang membutuhkan perhatian lebih dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah setahun di UKP dan BPIP merasa tranformasi itu sudah hampir selesai tugasnya, termasuk urusan keluarga yang membutuhkan perhatian besar dari Pak Yudi Latif," kata Johan.

Johan menyatakan surat itu ditandatangani Yudi pada 7 Juni dan baru diterima jajaran Istana hari ini. Oleh sebab itu, Johan menuturkan Presiden Jokowi masih belum menentukan sikap lebih lanjut mengenai pengunduran diri Yudi.
Ia pun tidak bisa mengomentari lebih lanjut mengenai mekanisme mencari pengganti Yudi sebagai pucuk pimpinan BPIP. Kendati demikian, Johan menegaskan mengundurkan diri merupakan hak semua orang termasuk Yudi.

"Respons saja belum, gimana pengganti? Tapi mengundurkan diri hak semua orang," tutur mantan Jubir KPK ini.

Rencana pengunduran diri Yudi awalnya diketahui melalui akun Facebook-nya subuh tadi.
Di akun Yudi Latif Dua, ia menyatakan saat ini merupakan waktu tepat untuk penyegaran kepemimpinan dan BPIP memerlukan pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai kebutuhan. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER