Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Bekasi menyatakan masih memburu pelaku pelemparan batu di jembatan penyeberangan orang tol Cikampek, Pondok Gede, Bekasi, yang menyebabkan seorang pengendara mobil melintas di jalan bebas hambatan itu tewas. Mereka menyatakan akan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar area tol arah Cikampek itu.
Kasubag Humas Polres Bekasi Komisaris Erna Ruswing mengatakan belum mengetahui pelaku pelemparan batu itu. Motif pelemparan batu pun belum dapat dipastikan.
"Kami masih menyelidiki pelakunya siapa, kalau memang dilihat kan ada CCTV di jalan tol dan kita akan cek siapa pelakunya," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Erna, walau pelaku merupakan orang dengan penyakit kejiwaan tetap tidak bisa dimaklumi. Sebab, perbuatan itu membahayakan hingga mengakibatkan nyawa melayang.
"Mau waras atau tidak tetap perbuatan itu (melempar batu) tidak waras," ujarnya.
Peristiwa pelemparan batu tersebut terjadi pada Selasa (5/6) lalu sekitar pukul 04.00 WIB. Satu pengendara mobil Toyota Calya berinisial SM tewas akibat sebuah batu koral sebesar bola sepak menimpa mobil yang tengah dikemudikannya. Diduga perbuatan itu sengaja dijatuhkan.
SM sempat menepi setelah mobilnya tertimpa batu tersebut namun nyawanya tak bisa diselamatkan karena luka karena tertimpa batu.
"Korban mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat ketimpa batu," kata Erna
Selain mobil Calya, satu mobil Avanza juga menjadi korban pelemparan batu. Namun, penumpangnya hanya mengalami luka-luka akibat pelemparan itu. Mereka adalah SP dan SA. Tiga buah batu berukuran cukup besar diamankan sebagai barang bukti.
Buat mengantisipasi kejadian itu terulang, polisi memperketat pengamanan di JPO tersebut. Selain itu, sebanyak 12 JPO lainnya yang berada di sekitar tol dan Bekasi pun mulai dijaga.
(ayp/sur)