Ada Lemparan Batu dari JPO, Pengendara di Tol Cikampek Tewas

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 14:29 WIB
Polisi saat ini masih mengejar pelaku dan menjaga ketat sejumlah jembatan penyeberangan orang di tol untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ilustrasi tol cikampek. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pengendara mobil di Tol Cikampek tewas karena lemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/6) lalu. Saat ini polsi memperketat pengamaman di beberapa jembatan penyebarangan orang di ruas tol tersebut.

Kejadian terjadi di Tol Cikampek kilometer 6.300 A. Kepala Subbagian Humas Polres Bekasi Komisaris Erna Ruswing mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB subuh. Korban tewas berinisial SM.

Saat kejadian, SM mengendarai mobil di tol. Saat itu, batu-batu jatuh dari atas jembatan dan menimpa mobilnya. Sebuah kendaraan lain juga jadi korban.

SM sempat menepi setelah mobilnya tertimpa batu tersebut namun nyawanya tak bisa diselamatkan karena luka karena tertimpa batu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat ketimpa batu," kata Erna saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (8/6).

Dua orang korban luka-luka dalam kejadian ini adalah SP dan SA. Keduanya naik kendaraan berbeda dengan SM saat kejadian.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini. Tiga buah batu berukuran cukup besar diamankan sebagai barang bukti.

Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan saat ini polisi memperketat penjagaan di jembatan tersebut. 

"Kami masih penyelidikan, pelakunya masih kami cari," kata Argo di Polda Metro Jaya.

Argo mengatakan pihaknya akan memperketat pengamanan di JPO tersebut sebagai antisipasi tidak terulangnya peristiwa yang sama. 

"Polres sudah menyiapkan anggota (berpakaian) preman atau berseragam yang akan menjaga jembatan di atas tol itu. Sementara ada 12 jembatan yang kita awasi agar tidak terulang kembali," kata Argo. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER