Jakarta, CNN Indonesia -- Demi mengantisipasi tindak kejahatan, ribuan anggota reserse dan intelijen kepolisian akan membaur dengan para calon penumpang di
Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Tony Surya Putra memerintahkan jajarannya melakukan hal tersebut untuk memonitor sekaligus mengintai oknum-oknum yang ingin melakukan tindak kejahatan di area Terminal Pulo Gebang.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga memerintahkan anak buahnya untuk mengambil tindakan tegas dengan menembak oknum-oknum pelaku kejahatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini [Terminal Pulo Gebang] saya sebar tim reserse dan intel. Kalau kedapatan copet yang mengambil barang penumpang berupa dompet handphone kemudian tertangkap tangan, saya perintahkan lakukan tindakan tegas jangan ragu-ragu," kata Tony di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (9/6).
Namun demikian, ia melanjutkan, hasil pemantauan dari pos pengamanan yang didirikan Polres Metro Jaktim bersama sejumlah instansi terkait dalam menyambut arus mudik lebaran tahun ini belum menemukan oknum-oknum pelaku tindak kejahatan hingga saat ini.
Dia menegaskan, sebanyak 1.300 personel pengamanan yang diterjunkan di Terminal Pulo Gebang akan terus berjaga demi memberi keamanan bagi para pemudik.
"Saya sebar anggota reserse dan intel. Nanti mereka akan intai dan monitor pelaku atau orang mencurigakan, begitu ada aksi langsung kami ambil tindakan tegas," tuturnya.
Aksi kejahatan dan premanisme menjadi salah satu hal yang diantisipasi oleh pihak kepolisian dalam arus mudik lebaran tahun ini.
Tindak kejahatan yang diantisipasi tersebut antara lain pencopetan, perampokan, pemerasan, dan hipnosis.
(agr/arh)