Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta perusahaan otobus (PO) untuk tidak mengangkut penumpang di terminal bayangan. Ia mengancam akan menindak PO yang ketahuan nekat melakukan hal tersebut.
"Kami tindak tegas, saya sudah perintahkan Kadishub untuk tindak tegas dan kami imbau tak gunakan terminal bayangan," ucap Sandiaga setelah berkeliling memantau kesiapan Terminal Kampung Rambutan, Minggu (10/6).
Sandiaga menjamin keberangkatan dari terminal utama lebih aman ketimbang dari terminal bayangan. Hal itu terbukti dari tak ada lagi keberadaan calo yang bisa ditemui di terminal utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terminal resmi yang dioperasikan oleh Pemprov seperti Kampung Rambutan ini dijamin bebas calo dan (tiket) bisa dibeli di loket. Kalau masih ada yang nakal coba naikkan tiket, kami akan ancam cabut izinnya," tegas Sandiaga.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengklaim sudah berupaya menertibkan terminal bayangan sejak enam bulan lalu. Hasil dari penertiban itu, pihaknya sudah mengantongi jumlah PO yang akan dievaluasi.
"Saat ini kami sudah ajukan 80-90 angkutan ke Kementerian Perhubungan untuk dievaluasi izin trayeknya," ucap Andri.
Kemenhub merupakan lembaga yang berwenang dalam menerbitkan dan mencabut izin trayek angkutan.
Andri turut mengancam apabila ada angkutan yang masih melenggang dan mengambil penumpang di terminal bayangan, maka mereka akan mengandangkan kendaraan tersebut.
Sandiaga bersama sejumlah kepala dinas terkait baru meninjau kesiapan Terminal Kampung Rambutan jelang hari raya Idul Fitri 1438 H. Ia memantau sejumlah layanan dan fasilitas di terminal mulai dari posko kesehatan, loket penjualan tiket, hingga kesehatan bus yang sudah siap mengantar penumpang ke kota tujuannya.
(lav)