Jakarta, CNN Indonesia -- Dzikran Kurniawan secara resmi telah dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan sebagai Kepala Unit Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (8/6). Dia bakal bertanggung jawab terkait program
rumah DP nol rupiah.
Dilansir dari laman PPID Pemprov DKI Jakarta, Dzikran merupakan lulusan sarjana akuntansi dari Universitas Hasanuddin yang kemudian meraih gelar magister sains di Pascasarjana Ekonomi dan Keuangan Syariah, Universitas Indonesia.
Ia memulai karirnya sebagai akuntan di Badan Akuntasi Keuangan Negara (BAKUN) dari tahun 2001 hingga 2003. Dari situ, Dzikran melanjutkan karirnya sebagai fungsional utama di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tahun 2004 hingga 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selesai bertugas di KPK, Dzikran menjabat sebagai Direktur Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Di sana dia mengabdi dari 2015 sampai 2018.
Sebagai akuntan atau ahli keuangan, sejumlah penghargaan pun diterima Dzikran. Di antaranya Certified of Information Systems Auditor (CISA), Certified of Fraud Examiner (CFE), Certified of Internal Auditor (CIA), dan Certified of Public Accountant (CPA).
Kini, Dzikran mengemban jabatan baru sebagai Kepala Pelaksana program rumah DP nol rupiah yang merupakan program kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pelantikan dan pengangkatan Dzikran tersebut berdasar Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 995 tahun 2018.
Dzikran menyampaikan jabatan yang diembannya saat ini merupakan sebuah amanah yang besar. Sebab, ia akan menjalani kepala atau penanggung jawab dari sebuah program yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jakarta, yakni program rumah DP nol rupiah.
"Dan memang perumahan ditunggu-tunggu, pasti ekspektasinya tinggi," kata Dzikran usai pelantikan.
Ia pun meminta dukungan dari semua pihak, tidak hanya dari jajaran Pemprov DKI, tetapi juga dari masyarakat Jakarta.
Lebih lanjut, Dzikran menjelaskan yang menjadi fokus dari program rumah DP nol tersebut adalah menyelesaikan berbagai persoalan, salah satunya terkait dengan proses penyicilan rumah tanpa perlu membayar DP lebih dulu.
"Mereka bisa menyicil tapi masalahnya kalau ke bank pasti diminta DP, itu kan problem, itu yang ingin diselesaikan," ujar Dzikran.
(osc/sur)