Hujan Sebentar, Genangan Air Rendam Jalan Kemang Utara

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 18:53 WIB
Jalan di kawasan Kemang Utara IX, Jakarta Selatan, terendam air setinggi 40 cm akibat hujan yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta menjelang petang tadi.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan di sekitar Kemang Utara, Jakarta Selatan, terendam air akibat hujan yang sempat mengguyur sebagian wilayah Jakarta menjelang petang tadi.

Bobby Saputra, seorang pengguna jalan yang dihubungi CNNIndonesia.com menyebut ketinggian air di lokasi itu sekitar 40 cm.

"Tingginya selutut dewasa. Sekitar 40-50 cm," kata Bobby, Selasa (12/6).
Bobby menuturkan banjir terjadi tepatnya di Jalan Kemang Utara IX, dekat sebuah pasar. Air menggenangi ruas jalan sepanjang 30 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air yang cukup tinggi itu membuat kendaraan tak bisa melintas. Warga setempat menempatkan sebuah gerobak di tengah jalan sebagai penanda jalan lumpuh. 

Meski tergenang air, namun arus lalu lintas di kawasan tersebut tidak mengalami penumpukan.
"Biasa saja. Enggak banyak kendaraan juga," ujar Bobby.

Kawasan Kemang Utara selama ini memang jadi salah satu titik langganan banjir di Jakarta Selatan. Salah satu penyebab banjir di kawasan ini karena luapan Kali Mampang yang biasa terjadi setiap hujan deras mengguyur kawasan itu.

Tahun lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengingatkan bahwa ada pergeseran titik banjir di Jakarta yang dahulu biasa melanda kawasan sekitar Kampung Pulo, berpindah ke kawasan sekitar Kemang.

"Di Jakarta ada pergeseran daerah rawan banjirnya, dari dulu paling banyak sekitar Kampung Pulo pindah ke Kemang, mungkin di bulan Oktober wilayah Kemang sudah banjir hampir empat kali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Oktober 2017.

Wilayah Kemang, lanjut Sutopo, menjadi wilayah rawan banjir, sehingga ketika hujan turun dengan intensitas lebat maka kemungkinan banjir sangat tinggi.

"Karena kalinya sudah sedemikian terdegradasi, mengalami kerusakan dan untuk normalisasi memerlukan biaya cukup besar," ujarnya. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER