Kapal yang Karam di Makassar Tak Sesuai Peruntukan

Antara | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jun 2018 03:45 WIB
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan bahwa Kapal Motor Arista yang karam di Makassar pada Rabu (13/6) digunakan tak sesuai dengan peruntukannya.
Suasana pencarian korban KM Arista yang karam di Makassar pada Rabu (13/6). (Dok. Polres Pelabuhan Makkasar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan bahwa Kapal Motor Arista yang karam di Makassar pada Rabu (13/6) digunakan tak sesuai dengan peruntukannya.

Kabid Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Dicky Sondani, mengatakan bahwa armada yang mengangkut puluhan orang itu sebenarnya bukan kapal penumpang, melainkan kapal nelayan.

"Setelah kami lakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi ternyata kapal yang digunakan bukan kapal penumpang pada umumnya, melainkan kapal nelayan," ujar Dicky, sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Dicky mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan awal, para penumpang juga mengakui bahwa armada tersebut adalah kapal nelayan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kapal tersebut biasa digunakan untuk mengangkut masyarakat pulau yang ingin menyeberang ke daratan untuk membeli berbagai kebutuhan.

"Ini masih pemeriksaan sementara dan informasi kami kumpulkan dari berbagai sumber, baik korban maupun nahkoda kapalnya. Memang kapal itu tidak tercatat sebagai kapal penumpang melainkan kapal nelayan," katanya.
Sementara itu, tim SAR masih melakukan pencarian korban lainnya karena menurut informasi yang dihimpun Dicky, jumlah penumpang kemungkinan lebih dari dugaan.

"Kami tidak punya data pastinya karena memang tidak ada manifes kapal. Berbeda dengan pelayaran pada umumnya, ada manifes, tapi ini tidak ada. Inilah yang kemudian membuat kita sedikit kesulitan mendata," ucap Dicky.

Kasat Polair Polres Pelabuhan Makassar AKP I Wayan Suanda mengatakan bahwa KM Arista ini tenggelam di perairan antara Pulau Kayangan dengan tanggul reklamasi pada Rabu sekitar pukul 12.45 WITA.
"Sekitar pukul 12.30 WITA, KM Arista meninggalkan Pelabuhan Paotere. Sekitar 5 mil dari Pelabuhan Paotere, KM Arista dihantam angin dan ombak besar yang mengakibatkan KM Arista terbalik hingga tenggelam," kata Wayan kepada CNNIndonesia.com.

Petugas kemudian melakukan pencarian korban dan membawa yang sudah ditemukan untuk proses identifikasi.

"Jumlah keseluruhan korban sebanyak 51 orang. Meninggal 13 orang dan yang selamat 38 orang," kata Wayan. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER