Anjing K9, Kawan Setia Polisi Amankan Lebaran 2018

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jun 2018 08:25 WIB
Meski bertampang sangar dan berbadan besar, namun anjing K9 yang bertugas melacak bahan peledak bukan jenis anjing yang galak terhadap manusia.
Salah satu anjing K9 jenis German Shepherd bertugas di Stasiun Gambir, Jakarta mengamankan lebaran 2018. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah anjing pelacak yang biasa disebut K9 tampak berkeliaran di beberapa titik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/6). Keberadaan binatang kaki empat itu untuk menemani para polisi yang sejak masa mudik, malam takbiran, hingga Hari Raya Idul Fitri bertugas mengamankan sejumlah titik strategis di ibu kota.

K9 yang didatangkan dari Belanda ini bertugas dilengkapi rompi warna hitam merah bertuliskan Polisi Satwa. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok, seperti kelompok K9 untuk bahan peledak (handak), narkotika dan lacak umum atau kejahatan umum seperti pembunuhan dan pencurian.

Kasubnit Satwa Polda Metro Jaya Aiptu M Saragih mengatakan K9 handak menjadi yang utama dilibatkan dalam pengamanan yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2018. Mereka ditugaskan untuk menjaga stasiun, bandara, terminal dan sejumlah lokasi lainnya yang menjadi tempat moda transportasi para pemudik.

Pada pagi hari, K9 handak ditugaskan untuk mensterilkan lokasi-lokasi tersebut. Biasanya untuk memastikan tidak ada ancaman, terutama dari barang-barang yang mengandung bahan peledak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus di stasiun, pelabuhan dan terminal kita gunakan anjing handak. Kalau pagi biasanya kita sterilisasi seperti di Gambir," ujar Saragih kepada CNNIndonesia.com.

Setidaknya terdapat lima titik tempat untuk K9 berjaga di seluruh DKI Jakarta. Setiap titik dijaga oleh dua atau tiga K9. Sebelum terlibat dalam Operasi Ketupat, K9 telah dikenalkan dengan bahan-bahan yang biasanya digunakan sebagai bahan peledak. 

"Sebelumnya latihan, untuk anjing handak kita latih dengan menggunakan bahan-bahan bom, bau-bau dikenalin ke anjing, petasan termasuk yang dikenalin, isi peluru juga kita kenalkan," tuturnya.

Jika terdapat ancaman bom, Saragih mengatakan biasanya K9 akan bertindak berbarengan dengan tim penjinak bom (Jibom). Tugas K9 adalah mencari barang yang diduga bom sementara tim jibom untuk menjinakkan barang tersebut.

Pasukan K9 tak dihuni oleh satu jenis anjing saja. Dalam sebuah tim, K9 bisa dihuni oleh anjing jenis German Shepherd atau Rottweiler.

Anjing K9 memiliki spesialisasi melacak bahan peledak. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)

Masyarakat Bisa Sewa Jasa K9

Masyarakat juga tak perlu takut dengan K9 yang ditugaskan di tempat umum. Meskipun memiliki tubuh yang cukup besar dan gigi yang nampak tajam, tetapi K9 handak tidak galak terhadap manusia. 

Saragih menceritakan sesekali memang ada masyarakat tampak takut jika melihat K9 yang sedang bertugas. "Rata-rata anjing bom itu enggak galak, berbeda dengan anjing dalmas yang biasa berjaga saat ada demo," tuturnya.

Meski demikian, Saragih mengatakan bukan perkara mudah untuk membawa K9 di Jakarta. Salah satu kesulitannya adalah faktor cuaca.

K9, dikatakan Saragih tidak boleh terkena cuaca panas terlalu lama karena akan berpengaruh pada daya penciuman mereka. Mereka harus berada di kawasan yang teduh atau di ruangan berpendingin udara.

"Kendala di sini cuaca, kadang pawangnya kasih minum, basahin kepala. Ngaruh cuaca itu, jangan sampai anjing itu mimisan, jangan sampai. Kalau begitu sudah susah (penciuman) anjingnya, enggak akan kuat," ucapnya.

Jasa K9 tak hanya untuk mencari barang dengan bahan peledak. Saragih mengatakan sebenarnya anjing pelacak juga dapat digunakan jasanya oleh masyarakat umum jika terjadi pencurian di rumah.

Penggunaan jasa anjing pelacak pun gratis dan tak dipungut biaya. Masyarakat dapat menghubungi nomor 0215480245 untuk meminta bantuan anjing pelacak.
[Gambas:Video CNN]
(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER