Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu
Ridwan Kamil tetap ingin debat ketiga pemilihan gubernur
(pilgub) Jawa Barat yang rencananya digelar 22 Juni mendatang tetap diselenggarakan.
Dia minta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat menolak permintaan calon gubernur Jawa Barat nomor empat
Deddy Mizwar yang beberapa waktu lalu minta debat ketiga pemilihan gubernur Jawa Barat dibatalkan.
Emil sapaan akrab Ridwan mengatakan tidak ada alasan bagi KPUD untuk membatalkan debat hanya karena permintaan salah satu calon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau alasannya keamanan, ada polisi," katanya Sabtu (16/6).
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar sebelumnya meminta debat ketiga Pilgub Jawa Barat dibatalkan. Permintaan tersebut disampaikan terkait kericuhan yang dipicu oleh pembentangan kaus #2019GantiPresiden oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat terjadi pada debat kedua Pilgub Jabar 14 Mei lalu.
 Deddy Mizwar minta debat putaran ketiga ditiadakan. (CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Deddy khawatir kericuhan tersebut berlanjut lagi bila debat ketiga dilaksanakan.
"Maka itu saya tulis surat ke KPUD supaya tidak ada debat ketiga, saya minta jaminan keamanan, karena saya tidak mau nantinya ada satu orang pun yang jadi korban. Saya ingin berlepas diri dari pertanggungjawaban kepada Allah SWT," kata Deddy Rabu (13/6) lalu.
Emil menilai kekhawatiran tersebut berlebihan.
Debat kedua Pilgub Jawa Barat diketahui memanas di akhir acara. Pemicunya adalah pidato penutup disampaikan oleh pasangan nomor urut tiga, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. Mereka dianggap kontroversial karena membawa pesan kelompok oposisi, yakni tagar #2019GantiPresiden.
Pasangan berjuluk 'Asyik' itu sempat memajang kaus bertuliskan #2018GantiGubernur #2019GantiPresiden. Pendukung paslon lawan kontan meneriaki kaus tersebut dan memicu kericuhan di bangku penonton.
(agt/gil)