Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS
Hidayat Nur Wahid menyayangkan insiden penyorakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam halalbihalal bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, kemarin.
Hidayat menduga penyorakan itu dilakukan oleh pihak pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang masih belum terima atas kekalahan pada pilgub tahun lalu.
"Itu kan lebih ke masalah Pilgub dan karenanya saya tidak yakin bahwa itu adalah pendukung pak Jokowi, ya mungkin saja itu pendukungnya pak Ahok," kata Hidayat di rumahnya, Jakarta, Sabtu (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, Hidayat menilai, hubungan antara Jokowi dengan Anies selama ini tidak ada masalah apa-apa. Jokowi juga yang melantik Anies sebagai gubernur usai Pilgub DKI Jakarta.
Ahok dan Djarot Saiful Hidayat diketahui kalah dengan pasangan Anies dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2017.
"Nah, yang menyoraki ini pendukung siapa. Kalau pendukungnya Jokowi masa
nyorakin, Jokowinya saja
ngundang. Ya, tadi yang belum
move on itu," katanya.
Area SterilSeharusnya kata Hidayat, peristiwa itu tidak boleh terjadi lantaran berada di Istana Negara yang merupakan area steril.
"Kalau ada orang yang begitu kesannya Istana kecolongan gitu, dan harusnya Istana menindak orang-orang yang kemudian merendahkan derajat Istana," kata dia.
Sebelumnya,
Anies Baswedan menganggap lumrah insiden saat dirinya disoraki oleh sejumlah warga ketika bersilatruhami dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (15/6). Anies bahkan mengaku sempat tak sadar kalau dirinya diteriaki.
"Tadi selepas dari Bogor ada yang nanya, Pak ada insiden ya tadi? Saya pikir insiden apa, tidak ada insiden kok," kata Anies di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
(asa)