Korban KM Sinar Bangun Bertahan di Danau Toba Berbekal Helm

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jun 2018 09:02 WIB
Salah satu korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba mengaku masih trauma karena sempat terombang-ambing selama satu jam sebelum diselamatkan.
Korban tenggelam kapal KM Sinar Bangun masih terus dicari. (REUTERS/Albert Damanik)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menyisakan duka. Rahmat, salah satu korban selamat, mengaku trauma.

Warga Kota Raja Kabupaten, Baturaja, Sumatera Utara ini itu mengatakan sempat terombang-ambing di Danau Toba selama beberapa saat, setelah melompat dari kapal nahas itu. Supaya tidak tenggelam, dia meraih sebuah helm yang dipakai sebagai pelampung supaya tetap terapung di perairan.

"Posisiku duduk di atas. Terus ada ombak besar dan angin kencang. Separuh perjalanan ombak tidak menentu, tidak lama itu terbalik kapalnya, aku lompat dan megang helm," kata Rahmat saat diwawancarai CNNIndonesia TV, Rabu (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat itu dia mengaku akan bertolak dari Pulau Samosir menuju Dermaga Tiga Ras bersama temannya. Namun, sebelum tiba di dermaga, kapal yang mereka tumpangi tenggelam akibat diterpa ombak dan angin kencang.

Rahmat dan temannya mengaku sempat terombang-ambing selama satu jam sebelum akhirnya diselamatkan warga. Karena temannya tersebut juga berhasil meraih sebuah helm, maka mereka selamat.

"Temanku juga kukasih helm, selamat kami setelah sempat terombang-ambing satu jam," katanya.


Rahmat dan kawannya merupakan korban kapal tenggelam yang berhasil selamat bersama 17 orang lainnya. Beberapa korban yang selamat langsung dirawat di Puskesmas Sinarmata Samosir. Para korban pada umumnya masih trauma akibat kecelakaan kapal yang disebut melebihi kapasitas tersebut.

Kepala Puskesmas Sinarmata Buha Purba mengatakan beberapa korban selamat mengaku lemas setelah berjuang bertahan hidup di perairan sebelum mendapat pertolongan.

Menurut Buha beberapa korban ada yang berasal dari warga Samosir dan dari luar.

"Semua yang kami jemput sudah diobservasi, sudah pada sehat," kata Buha.


Sebanyak 94 penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun masih dinyatakan hilang hingga saat ini. KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan data tersebut berdasarkan informasi tertera di papan aduan keluarga yang tertera di Posko Disaster Victim Identification (DVI) Sumatera Utara.

"Korban kapal yang dinyatakan hilang atau belum ditemukan hingga saat ini berjumlah sekitar 94 orang," kata Setyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/6). (dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER