Jakarta, CNN Indonesia -- Cuaca di sekitar perairan
Danau Toba, Sumatera Utara dikabarkan cukup bagus untuk kembali melanjutkan pencarian penumpang Kapal Motor (KM)
Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) di danau terbesar di Indonesia.
"Ini mau berangkat (melakukan pencarian). Cuaca agak bagus," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (20/6) pagi.
Sampai saat ini berdasarkan data SAR Mission Coordinator (SMC), 188 penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam tersebut masih belum ditemukan.
KM Sinar Bangun dilaporkan tenggelam pada Senin pekan ini, sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun oleng akibat pengaruh cuaca buruk, angin kencang, dan ombak besar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di seputar Sumatera Utara, sebelum musibah menimpa KM Sinar Bangun di perairan danau tekto-vulkanik itu.
Prakiraan potensi peningkatan cuaca buruk yang signifikan di wilayah Samosir juga sudah disebutkan dalam peringatan dini tersebut.
"Peringatan dini tidak tersentral diberikan dari pusat saja, karena BMKG memiliki 180 UPT di daerah. Kantor Wilayah I BMKG di Sumut sudah mengeluarkan peringatan dini dua kali pukul 11.00 WIB dan 14.00 WIB pada tanggal 18 Juni 2018," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari
Antara.
(vws)