Sesi Tanya Jawab Antar Calon di Debat Pilgub Jabar Ditiadakan

Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jun 2018 16:34 WIB
KPU Jawa Barat menghapus sesi tanya jawab antar pasangan calon gubernur dan wakil gubernue Jawa Barat pada debat pemungkas, Jumat (22/8).
Empat pasang Cagub dan Cawagub Jawa Barat mengikuti tes kesehatan (Ilustrasi/ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- KPU Jawa Barat akan meniadakan sesi tanya jawab antar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada debat ketiga atau debat terakhir pemilihan Gubernur Jawa Barat, Jumat (22/8).

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan aturan tersebut diambil untuk menghindari konflik, dan kegaduhan seperti yang terjadi pada debat kedua di Universitas Indonesia, Mei silam.

"Tak ada sesi tanya jawab, itu permintaan salah satu calon," kata Yayat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dua kali debat sebelumnya, setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur diberikan kesempatan untuk saling bertanya berkaitan dengan tema debat, namun ada pasangan calon yang merasa keberatan dengan sesi tersbut karena merasa diadu.  

Penghapusan sesi tanya jawab antar paslon itu juga dimaksudkan agar publik bisa lebih mengetahui secara rinci program-program pasangan, menjawab solusi, tantangan dan masalah di Jabar.
Nantinya, kata Yayat, sesi tersebut akan diganti dengan pertanyaan dari panelis untuk masing-masing calon.

"Pendalaman materi oleh panelis," kata Yayat.

Sementara itu, calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kurang setuju dengan penghilangan sesi tanya jawab tersebut. Namun, sebagai paslon, ia harus mengikuti aturan.

Menurut dia, kualitas debat adalah memberikan argumentasi lebih terhadap pasangan lain.

"Tapi kalau aturannya seperti itu nggak masalah. Paslon Rindu adalah paslon yang selalu taat aturan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/6).

Terkait dengan persiapan debat, Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan siap mengikuti pelaksanaan debat terakhir.

"Kami ikuti arahan KPU. Memang ada penyesuaian terkait insiden debat ke-2. Topiknya kita juga sudah pahami tentang pelayanan publik, masalah perempuan, anak-anak, disabilitas, dan lain sebagainya," kata Emil.

Emil mengatakan punya banyak inovasi terkait pelayanan publik yang bisa menguatkan dan diterima pesannya dengan jelas oleh pemilih.

"Untuk itu, kami sudah persiapkan penguatan materi dengan para pakar dan tim ahli di timses Rindu, terkait hal-hal yang mungkin menjadi pertanyaan," ujarnya.
Debat ke-3 akan digelar di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bandung, pukul 19.30 WIB. KPU Jabar akan membatasi jumlah pendukung setiap paslon yang hadir pada debat ketiga nanti. Jumlah pendukung paslon yang hadir masing- masing 50 orang.

Sementara, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat dan Ahmad Syaikhu atau Asyik juga menyatakan siap tampil optimal pada Debat Publik Ketiga Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kami optimistis Pasangan Asyik bisa lebih baik dan tampil maksimal, Insya Allah akan tampil optimal. Nantikan saja Asyik di televisi besok malam," kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu seperti dikutip dari Antara.

Haru mengakui Pasangan Asyik akan menjadi fokus perhatian pada debat ketiga nanti, dan Pasangan Asyik sangat beruntung karena Sudrajat memiliki dasar pendidikan tentang kebijakan publik di Universitas Harvard.
(ugo/hyg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER