Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mewajibkan setiap pengunjung yang hendak masuk ke lokasi debat pemilihan Gubernur Jawa Timur untuk mengenakan gelang khusus, sebagai tanda masuk ke lokasi debat terakhir Pilgub Jatim di Dyandra Covention Center, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/6).
Penjagaan di lokasi debat terakhir Pilgub Jatim kali ini diperketat. Ratusan polisi tampak berjaga di sejumlah titik lokasi debat.
"Pendukung yang boleh masuk areal venue diberikan tanda khusus gelang. Jadi pelaksanaannya sangat ketat sekali," kata Jurnalis
TransMedia Wida Subianto di Dyandra Convention Hall Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wida melaporkan sejumlah massa pendukung cagub-cawagub Jatim juga tidak bisa masuk ke dalam ruangan debat. Mereka menunggu di luar sambil memberikan semangat dengan cara meneriakkan yel-yel dan memutar musik. KPU jatim juga telah menyiapkan layar lebar untuk para pengunjung yang tidak bisa masuk ke ruangan tersebut.
"Sejumlah pendukung yang belum bisa mendukung (dari dekat), mereka adu musik," ujar dia.
Kondisi di luar ruang debat, ujar Wida, sangat ramai. Keadaan itu berbeda dengan kondisi di dalam ruangan yang cenderung tenang.
Dalam debat kali ini pasangan calon berargumen tentang tata kelola pemerintahan dan soal layanan publik. Ada lima segmen yang dijalani oleh para calon gubernur dan wagub.
"Segmen menyampaikan visi dan misi. Segmen kedua paslon mendapatkan pertanyaan di panelis. Segmen ketiga masing-masing pasangan calon menjawab pertanyaan acak," terang dia.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan) dan Emil Dardak (kedua kanan). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Sementara pada segmen keempat masing-masing pasangan calon saling memberikan pertanyaan kepada lawannya. Pertanyaan itu sudah disiapkan sebelumnya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno akan bertarung dengan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Pemilihan bakal dilakukan tanggal 27 Juni mendatang.
(ugo)