Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku dibujuk kader Partai Keadilan Sejahtera untuk menghentikan laporannya terhadap Presiden PKS Sohibul Iman. Fahri pun menyambangi Polda Metro Jaya pagi ini untuk memberikan keterangan.
"Saya juga ingin membuka juga, saya ini dirayu berkali-kali oleh PKS untuk secara sepihak hentikan (laporan). Kira-kira begitu," kata Fahri di Polda Metro Jaya, Selasa (26/6).
Fahri sedianya akan mencabut laporan sebelum Ramadan kemarin. Namun dia ingin menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terlebih dahulu terkait pencabutan laporannya itu.
"Saya sudah berkeliling dan berkomunikasi dengan banyak orang terutama kader. Saya cerita apa yang sebenarnya terjadi," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi pun kini meminta keterangan Fahri alasannya mencabut laporan. Sebelum itu Fahri juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Sohibul Iman sendiri.
"Bahkan dengan ketua majelis syuronya. Cuma di tengah jalan ada perubahan. Nah, ini yang akan saya jelaskan," terang Fahri.
Sebelumnya Fahri melaporkan Sohibul karena merasa dituding sebagai pembangkang PKS. Laporan itu terdaftar dalam laporan bernomor LP/1265/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Maret 2018.
Namun pada Mei 2018 lalu, melalui kuasa hukumnya, Mujahid Latief, Fahri memilih untuk mencabut laporan. Polisi pun mengaku sudah menyetop kasus tersebut. Kedatangan Fahri kali ini sebagai bentuk keterangan resminya ke polisi.
"Ditanya sama teman-teman apa alasannya. Karena mau puasa dulu alasannya. Tapi berikutnya, saya harus datang untuk diminta klarifikasi nya," tutup dia.
(stu)