Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto mengatakan pihaknya bakal mengerahkan sekitar 4.188 personel pasukan untuk membantu kepolisian mengamankan dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2018 yang bakal terselenggara pada Rabu (27/6) esok.
"Kita siap menerjunkan sekitar 4.188 prajurit untuk mengawasi dan membantu tugas kepolisian mengamankan dan menyukseskan pilkada," ujar Joni berdasarkan rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (26/5).
Joni menegaskan pihaknya bakal menjaga gelaran pesta demokrasi lokal itu di empat wilayah yang masih berada di lingkup Kodam Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat lokasi yang akan melangsungkan pilkada yaitu Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Tangerang, Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Tangerang, Pilwalkot Bekasi dan Pilwalkot Depok.
"Untuk Bekasi dan Depok juga mengikuti Pilgub Jawa Barat," ujarnya.
Joni melanjutkan bahwa pihaknya bakal membantu kepolisian melakukan pengawasan untuk mencegah gesekan konflik yang acap kali terjadi antar-pendukung calon di pilkada.
Kodam Jaya juga akan terus melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengoptimalkan tugas pengamanan.
"Polda menjadi komandan di lapangan. Kalau terjadi
emergency barulah kami akan turun membantu, mudahan-mudahan semua berjalan lancar," kata Joni.
Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa jajaran TNI tetap netral dalam Pilkada serentak 2018 ini. Joni mengklaim bahwa jajarannya dapat mematuhi Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang mewajibkan anggota TNI tak berpihak pada kepentingan politik tertentu.
"Masyarakat agar tidak meragukannya, tentara netral, itu sudah jelas perintahnya dalam menghadapi pemilu dan pilkada," pungkas Joni.
(stu)