Novel Bamukmin Tuding Iriawan Biang Kerok Kasus Rizieq Shihab

CTR | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jun 2018 02:53 WIB
Jubir PA 212 Novel Bamukmin menuding Pj Gubernur Jabar Iriawan menjadi dalang kasus-kasus yeng menjerat Rizieq Shihab dan pembacokan pakar IT dari ITB.
Novel Bamukin tuding sejumlah kasus yang didalangi oleh Pj Gubernur Jabar Iriawan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin menuding Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Iriawan sebagai dalang dibalik rentetan kasus yang menjerat Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Pj Jabar itu biang keroknya. Kami menduga rangkaian kasus Habib Rizieq dibuat oleh orang menjabat sebagai Gubernur Jabar sekarang," kata Novel di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/6).


Novel menduga Iriawan adalah sosok dibalik kasus dugaan chat mesum Rizieq hingga penembakan gas air mata saat melakukan aksi 4 November 2016 atau 411.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlalu banyak yang beliau lakukan. Dosanya terlalu banyak yang dilakukan oleh Plt gubernur Jabar ini," ungkapnya.

Selain itu, Novel juga mengungkapkan Iriawan adalah orang dibalik peristiwa pembacokan aktivis GNPF-MUI Hermansyah. Hermasnyah merupakan pakar IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sempat meragukan keaslian chat mesum yang diduga dilakukan Rizieq.


Novel menegaskan tudingannya bisa dibuktikan karena Iriawan adalah aparat yang khusus menangani kasus Rizieq.

"Kita juga akan meminta pertanggungjawaban menuntut menyelidiki sampai dimana keterlibatannya," terangnya.

Novel Bamukmin Tuding Iriawan Biang Kerok Kasus Rizieq ShihabKomnjen Iriawan dituding sebagai dalang kasus-kasus yang menjerat Rizieq Shihab. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Pernyataan Novel ini mencuat saat ditanya soal permohonan SP3 kasus Rizieq. Sebab diketahui setidaknya ada tiga kasus Rizieq yang masih berjalan, yakni kasus dugaan ujaran kebencian yang dilaporkan PMKRI, dugaan penghinaan Kapolri, dan dugaan ujaran kebencian soal Palu Arit.

Namun Novel malah membalikkan bahwa kasus-kasus tersebut adalah rekayasa belaka. Hal ini dibuktikan dari kasus chat mesum yang kini dihentikan penyidikannya oleh kepolisian.

"Kita enggak pernah memohon langsung (SP3 ke presiden) kecuali di undang. Kita enggak pernah minta karena memang jita memberikan alasan yang benar bahwa kasus ini sengaja dan direkayasa," tegasnya.

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Komjen Iriawan untuk meminta tanggapan soal tudingan Novel. Namun hingga berita ini diturunkan, Iriawan tidak kunjung merespons.

(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER