Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar meminta warga dan relawan untuk mengawasi potensi kecurangan di tempat pemilihan suara (TPS).
Salah satu bentu kecurangan itu, adalah mengantisipasi warga dengan e-KTP palsu yang datang untuk memberikan suara.
"Kita tahu ada e-KTP palsu menyebar dan perlindungan kita antisipasi," kata Deddy jelang mencoblos di dekat kediamannya di perumahan Jatiwaringin Asri, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Deddy juga menyoroti soal penggelembungan kertas suara di TPS. Ia meminta warga yang terdaftar di DPT menggunakan hak suaranya agar tak terjadi penyalahgunaan oleh oknum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu poin terakhir menurut Deddy yang patut diawasi adalah penghitungan suara. Ia berharap warga terus mengawal proses tersebut hingga selesai.
"Karena enggak bisa disangkal hampir semua orang tahu sekarang ini salah satu ketua komisi yang mengurus IT ada hubungan kekerabatan dengan salah satu paslon. Ini harus kita kawal, jangan sampai yang bersangkutan terlibat dalam hal-hal yang tidak objektif," imbuhnya.
Pemeran Naga Bonar itu juga meminta warga untuk aktif melaporkan setiap kecurangan yang ada di luar TPS seperti serangan fajar berupa pembagian sembako.
Deddy memberikan suaranya di TPS 61 di perumahan Jatiwaringin Asri, Pondokgede, Kota Bekasi, bersama istri dan putrinya. Usai mencoblos, ia dengan percaya diri mengatakan akan memenangi pilgub kali ini berdasarkan sejumlah survei.
"Saya tidak takabur, tapi Insya Allah sudah menang. Di berbagai survei pun sudah menang."
(stu)