Meski Terkejut, PDIP Nilai Hasil Djarot di Sumut Cukup Baik

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jun 2018 02:20 WIB
Meski terkejut dengan hasil Pilgub Sumut 2018, PDIP menilai hasil Djarot-Sihar cukup baik dan menganggap ada pergeseran perilaku pemilih.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku perolehan suara yang didapat pasangan calon nomor urut dua Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus pada Pilgub Sumatra Utara 2018 merupakan sebuah kejutan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku perolehan suara yang didapat pasangan calon nomor urut dua Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus pada Pilgub Sumatra Utara 2018 merupakan sebuah kejutan.

"Ada beberapa daerah yang jadi perhatian dari PDIP tentang Sumatera Utara tentang hasilnya memang begitu mengejutkan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (27/6).

Meski kalah dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, dia menilai perolehan suara Djarot-Sihar cukup baik lantaran ada pergeseran perilaku pemilih terutama dalam aspek kedaerahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah ini benar sebagai sebuah proses politik dimana pergeseran dari aspek suku, kemudian etinisitas, kemudian daerah asal itu atau tidak kami masih melakukan kajian," ujarnya.


Pencalonan Djarot-Sihar, lanjut Hasto, diklaim dilakukan tanpa membeda-bedakan aspek suku maupun etnisitas dan semata hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia.

Dengan demikian, meski masih berupa hasil hitung cepat, Hasto mengatakan PDIP menghargai apapun hasil yamg diperoleh.

"Menang kalah itu hanya lima tahun, kalau kalah kami bisa melakukan perbaikan. Ya kalau menang bagaimana menjaga kemenangan untuk rakyat agar tidak ada korupsi dari kemenangan itu. Itu yang kami jaga," kata Hasto.

Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, pasangan Edy-Musa alias Ijeck memperoleh persentase 57,07 persen atau unggul dari pesaingnya yakni Djarot-Sihar.


"Secara singkat saya sampaikan selamat datang gubernur dan wakil gubernur baru Sumatra Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA," kata peneliti LSI Denny JA Mohammad Khotib di Jakarta.

Edy-Ijeck merupakan pasangan yang didukung tujuh partai politik Demokrat, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, Nasdem, dan Golkar.

Sementara lawannya Djarot-Sihar yang didukung PDIP dan PPP memperoleh 42,93 persen suara. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER