Berkaca dari Pilgub Jakarta, Gerindra Tak Percaya Quick Count

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jun 2018 21:12 WIB
Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi tak percaya dengan hasil hitung cepat lembaga survei di Pilgub Jabar. Menurut Mulyadi, pasangan Asyik menang di Jabar.
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat (kiri)-Ahmad Syaikhu (kanan). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Gerindra Jawa Barat (Jabar) Mulyadi mengatakan Partai Gerindra tak percaya dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan calon Gubernur Jabar nomor urut satu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemenang Pilgub Jabar.

Menurut Mulyadi, lembaga survei terbukti telah salah setiap kali merilis hasil survei sebelum pencoblosan berlangsung. Selain itu, Gerindra juga berkaca dari Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam.

"Kami tidak bisa percaya terhadap lembaga survei," kata Mulyadi di Kantor DPD Gerindra, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah lembaga survei sebelumnya memperkirakan raihan suara pasangan 'Asyik' di Pilgub Jabar di bawah 10 persen. Namun, hasil hitung cepat menjungkalkan prediksi lembaga survei. Pasangan Asyik justru meraih suara di atas sekitar 25 persen.

Mulyadi mengatakan Gerindra memiliki tim untuk menghitung perolehan suara Asyik.
Berdasarkan hasil hitung cepat internal Gerindra, pasangan Asyik unggul tipis dari pasangan Rindu.

"Tipis, tapi terbukti kami yang menang," kata Mulyadi.

Kata Mulyadi, Gerindra belajar dari gelaran Pilgub Jakarta 2017. Ketika itu, sejumlah lembaga survei selalu menempatkan pasangan Anies-Sandi di posisi buncit. Namun, berdasarkan survei internal Anies-Sandi justru unggul dari petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Syaiful Hidayat.

"Saat detik terakhir terbukti Anies-Sandi menang. Maka kami nyatakan kami hanya percaya hasil survei sendiri seperti yang terjadi di Jakarta," katanya.

Unggul Tipis

Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan tim internal Partai Gerindra pada pertengahan Juni, pasangan Asyik unggul tipis dari pasangan Ridwan Kamil-Uu.

Hasil survei menunjukkan pasangan Rindu mendapat suara 24,1 persen, sedangkan Asyik unggul dengan perolehan mencapai 30,5 persen.

Dua pasangan lainnya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 26,6 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan mendapat perolehan suara sebesar 9,7 persen.

"Survei ini dilakukan pada 1.200 responden dengan margin of error sebesar empat persen dan confidence level 99 persen," kata Mulyadi.
Berkaca dari Pilgub Jakarta, Gerindra Tak Percaya Quick Count
Sementara, Mulyadi mengatakan saat hitung cepat, Partai Gerindra juga membentuk dua tim yang terpisah dan bekerja masing-masing.

Hasil hitung cepat tim pertama menunjukkan pasangan Rindu mendapat suara sebesar 30,44 persen, Hasanah 12,88 persen, Asyik 30,69 persen, dan Duo D 25,99 persen.

"Jumlah sampel dilakukan pada sebanyak 1.200 TPS dan margin of error mencapai empat persen pada confidence level 99 persen," kata Mulyadi.

Hasil hitung cepat tim kedua, menunjukkan pasangan Rindu mendapat angka 30,6 persen, Hasanah 13,66 persen, Asyik 31,72 persen, Duo D 24,02 persen.

"Dari angka-angka tim internal kami, kami dapat menyimpulkan dua hal. Pertama, ternyata hasil survei terakhir tidak jauh berbeda dengan hasil quick count. Perbedaannya tipis, masih di bawah margin of error," katanya.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER