KPU Bisa Umumkan Lebih Cepat Pemenang Pilgub Jabar

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jun 2018 17:51 WIB
Komisioner KPU Jabar menyatakan tak menutup kemungkinan hasil resmi Pilgub Jabar diumumkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan semula yaitu 9 Juli 2018.
Komisioner KPU Jabar menyatakan tak menutup kemungkinan hasil resmi Pilgub Jabar diumumkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan semula yaitu 9 Juli 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bandung, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyebut pengumuman hasil rekapitulasi surat suara Pemilihan Gubernur 2018 bisa diumumkan lebih cepat dari jadwal semula, 9 Juli mendatang.

Komisioner KPUD Jawa Barat Aang Ferdi mengatakan hal itu memungkinkan karena proses penghitungan surat suara dari 74 ribu TPS yang tersebar di seluruh Jawa Barat itu bisa selesai di tanggal 7 atau 8 Juli mendatang, atau dua hari lebih cepat dari waktu penentuan awal.

"Bisa lebih cepat, antara tanggal 8 atau 7 mungkin bisa diumumkan," kata Aang Ferdi kala ditemui di Gedung KPUD Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di satu sisi, diakui Aang, percepatan itu bisa menjadi peluang bagi KPU untuk menangani lebih cepat andai ada gugatan hasil dari salah satu paslon atau pendukung yang tak terima dengan hasil perhitungan KPU (real count).

"Misalnya nanti ada yang mau gugat itu jadi bisa di-handle (tangani) lebih cepat, di tanggal sembilan bisa langsung ditangani," katanya.

Aang mengatakan saat ini proses rekapitulasi masih dilakukan di setiap tingkat TPS dan RT/RW. Penghitungan atau rekapitulasi data di tanggal 4 Juli mendatang akan dilakukan di tingkat kecamatan, disusul kemudian ditingkat kabupaten/kota.

"Nah jadi tanggal 7 atau 8 [Juli] sudah keluar lah hasil siapa yang menang," kata Aang.

Atas dasar belum ada hasil resmi dari KPU, Aang mengimbau kepada para paslon dan pendukung dalam Pilgub Jabar tidak bereuforia berlebihan setelah melihat hasil perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei.

"Nanti tunggu saja enggak sampai dua minggu juga hasil sudah kami keluarkan, yang riil benar-benar riil," katanya.


Meski begitu, Aang menyebut hasil sejumlah lembaga survei yang telah memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil-UU kemungkinan tak akan menemui perbedaan signifikan dengan hasil real count KPU yang dijadwalkan keluar pada 9 Juli mendatang.

Sebab, kata Aang, kebanyakan lembaga survei itu telah mengambil sampel dari pemilih yang telah menentukan hak pilihnya.

"Ya biasanya sih memang engak beda jauh hasilnya, tapi paling cuma beda di angka," katanya.

Apalagi, kata Aang, untuk hasil lembaga survei tersebut bisa dikatakan sebagai hasil metode ilmiah melalui hitungan statistik yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya secara kelimuan.

"Dengan catatan hitungnya benar, bukan asal siapa yang pesan," katanya.

Berdasarkan hasil quick count lembaga-lembaga survei yang dipantau CNNIndonesia.com yakni SMRC, LSI Denny JA, Charta Politika, dan Indo Barometer, Pilgub Jabar dimenangi paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Mereka memiliki perolehan suara berdasarkan quick count empat lembaga itu ada di kisaran 32,26%-33,51%.

Mereka terpaut tipis dengan urutan kedua yang ditempati paslon nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Empat lembaga itu mencatat perolehan suara Sudrajat-Syaikhu berada di kisaran angka 28,54%-30,12%.

KPU Bisa Umumkan Lebih Cepat Pemenang Pilgub JabarRidwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sementara ini unggul untuk menjadi Kepala Daerah baru Jabar berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga atas Pilgub Jabar 2018. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Berdasarkan data yang diterima KPU Jabar, terjadi peningkatan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak di daerah tersebut.

Seperti dikutip dari Antara, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat menyatakan dalam laporan Desk Pilkada Pemprov Jabar tercatat angka partisipasi pemilih menembus angka 72%. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan Pilgub 2013 silam yang mencapai 63,85%.

Berdasarkan pantauannya di lapangan, para pemilih pemula juga banyak yang antusias dalam pilkada serentak ini seperti di Kota Bandung, Bekasi, dan Depok.

"Yang saya lihat tuh secara kasat mata di perkotaan meningkat, seperti di Depok meningkat 15 persen, Bekasi di atas 70 persen biasanya sekitar 50 persen di perkotaan," kata Yayat.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER