Motor & Jasad Korban KM Sinar Bangun Ditemukan di Danau Toba

FHR | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jun 2018 20:13 WIB
Dengan alat Remotely Operated Vehicle, Basarnas melihat ada jasad korban dan motor yang diangkut KM Sinar Bangun. Namun badan kapal nahas itu belum terlihat.
Basarnas menemukan jenazah korban tenggelamnya KM Sinar Bangun dan sepeda motor yang diangkut kapal tersebut di kedalaman 450 meter Danau Toba. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara sudah bisa dipastikan. Badan SAR Nasional menemukan jenazah korban dan sepeda motor yang diangkut KM Sinar Bangun di kedalaman 450 meter Danau Toba.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan yang baru terlihat adalah gambar jenazah dan sepeda motor.

"Kami belum lihat kapalnya tapi kita lihat hal lain. Banyak jenazah, kemudian ada motor-motor, ada tali-tali kapal, besi-besi," kata Syaugi saat dihubungi CNNIndonesia com, Kamis (28/6).

Ia mengatakan KM Sinar Bangun ditemukan oleh alat Remotely Operated Vehicle (ROV).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal nahas tersebut ditemukan di salah satu titik lokasi dengan kedalaman sekitar 450 meter.

Dengan adanya temuan ini, Basarnas akan menyusun rencana evakuasi. Namun rencana evakuasi baru akan dilakukan besok.

"Kesorean tadi ketemunya, cuaca gelap," kata dia.

Saat ini Basarnas tengah mendiskusikan upaya pengangkatan jenazah, terutama dengan tenaga medis. Sebab sudah lebih dari satu minggu jenazah-jenazah itu ada di dalam air.

KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tersebut berangkat dari Simanindo menuju Tigaras. Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk, berupa angin kencang dan ombak cukup besar. Kemudian, kapal tenggelam.

Kapal diyakini mengangkut 188 orang, termasuk awak kapal. Sejauh ini baru 24 korban ditemukan, tiga di antaranya tewas. Sementara 164 orang belum ditemukan. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER