Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap dua penjambret Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin. Salah satu penjambret ditembak mati saat ditangkap.
"Baru (ditangkap), ditembak mati," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/6).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Pengejaran terhadap kedua pelaku pun dilakukan hingga ke Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat upaya penangkapan, Argo mengatakan, salah satu penjambret berinisial FS melakukan perlawanan dan berusaha kabur. Polisi kemudian mengeluarkan tembakan untuk melumpuhkan FS.
"Sudah ditangkap tadi pagi jam 02.00 WIB ada dua orang, yang satu dilakukan tindakan tegas karena melawan petugas," ucapnya di Mapolda Metro Jaya.
Syarief diketahui mengalami penjambretan pada Senin (25/6) saat sedang bersepeda seorang diri di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat. Dari kejadian itu, Syarief pun mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Dua penjambret tersebut merampas satu telepon genggam milik Syarief yang disimpan di dalam tas pinggangnya tersebut.
Syarief tidak melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi. Namun kabar soal peristiwa penjambretan yang dialami Syarief justru ramai di media sosial beberapa waktu lalu.
(pmg)