Jakarta, CNN Indonesia -- Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memuat informasi terkait
Pilkada serentak 2018 masih belum bisa dibuka hingga pagi ini (2/7). Keadaan ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu setelah pencoblosan.
Pantauan
CNNIndonesia.com, Senin (2/7) sekitar pukul 08.55 WIB, situs dengan alamat infopemilu.kpu.go.id tak bisa diakses. Terdapat tulisan "Untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi Hasil Pemilihan, untuk sementara layanan ini kami tidak aktifkan."
Ketua KPU Arief Budiman sebelumnya mengungkapkan alasan kenapa situs tersebut dinonaktifkan. Menurut dia serangan dari pihak-pihak luar menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengaku serangan terhadap situs resmi milik KPU sudah terjadi sejak hari pencoblosan Pilkada serentak, Rabu 27 Juni 2018.
"Sebenarnya pada tanggal 27 gangguan dari luar sudah datang," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (1/7).
Pada saat bersamaan, kata Arief, banyak pihak yang mengakses situs KPU, mulai dari akses untuk menggunggah data hingga masyarakat yang ikut mengakses untuk melihat perolehan suara paslon.
Atas dasar itu tim IT KPU menyarankan untuk menutup sementara situs KPU, namun tidak menghentikan proses pengunggahan data.
Kendati telah menutup situs sementara, Arief menyebut gangguan terhadap situs KPU terus terjadi.
"Nah oleh pihak terkait kami diinstruksikan untuk membersihkan terlebih dahulu kemudian dibentengi, baru kemudian kalau sudah tepat proses
scanning di daerah akan dikirimkan dan dipublikasi ke publik," tutur Arief.
Arief meminta publik tidak mengkhawatirkan proses penghitungan suara pilkada yang dilakukan dengan sistem tersebut.
Proses penghitungan tersebut diklaim hanya digunakan sebagai bahan informasi cepat semata, bukan sebagai hasil resmi untuk menetapkan hasil Pilkada di 171 daerah secara serentak.
(osc/sur)