Jumlah Titik Api di Riau Mengkhawatirkan Jelang Asian Games

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jul 2018 19:39 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendeteksi 700 titik api di Provinsi Riau yang berpotensi memicu kebakaran hingga 60 sampai 80 persen.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut dari 700 titik api tersebut berpotensi memicu kebakaran hingga 60 sampai 80 persen. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebaran titik api (hotspot) di Provinsi Riau dikabarkan saat ini terdeteksi ada di 700 lokasi. Hal mengkhawatirkan karena asap kebakaran lahan dan hutan bisa menganggu Asian Games 2018, yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.

"Kita sekarang sudah di bulan Juli dan ini bulan-bulan mulai deg-degan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, di kantornya, Rabu (4/7).

Menurut Siti, cuaca di Riau yang sangat terik dan kering berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang masuk Juni kita harus waspada. Biasanya peak-nya itu di minggu pertama bulan September, itu kencang-kencangnya hotspot dan sampai sekarang kira-kira lebih kurang 700-an hotspot," kata Siti.


"Ini harus kita waspadai karena di bulan-bulan Juli, Agustus, September, itu rawan," lanjutnya.

Direktur Pengendalian Karhutla KLHK Raffles Panjaitan menyebut dari 700 titik api tersebut berpotensi memicu kebakaran hingga 60 sampai 80 persen. Oleh sebab itu, KLHK bersama satuan tugas (satgas) Karhutla Provinsi dan pasukan Manggala Agni berupaya mengidentifikasi hotspot yang ditemukan, apakah berpotensi menyebabkan karhutla atau tidak.

Raffles mengatakan, hotspot bukanlah titik api karhutla. Melainkan daerah yang memiliki suhu permukaan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit penginderaan jauh.


"Setiap ada hotspot kami cek apakah itu api atau bukan karena bisa saja hotspot itu bukan api, (tetapi) karena panas. Hotspot kan temperatur, suatu wilayah karena panas terik atau ada pertambangan," ujarnya.

Sementara itu, kata Raffles, total luasan area hotspot di Indonesia dari Januari hingga Juni 2018 mencapai 22 ribu hektare. Luasannya hampir sama antara lahan gambut dan mineral.


Adapun saat ini sudah ada delapan provinsi yang menyatakan status siaga karhutla, yaitu Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER