Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional (
Basarnas) Marsudi mengatakan jumlah korban tenggelamnya
Kapal Motor Lestari Maju sebanyak 189 orang. Data yang dihimpun tim evakuasi di Selayar, Sulawesi Selatan, menyebutkan sebagian besar korban selamat.
"Sudah dievakuasi 189 orang, selamat 155 orang dan meninggal 34 orang," kata Marsudi melalui pesan singkatnya kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (4/7).
Ia mengatakan sebanyak empat korban tewas ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB. Keempatnya ditemukan dalam waktu yang hampir bersamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya disebutkan jumlah orang yang berada di kapal tersebut mencapai 164 orang, namun yang tercatat 144 orang.
Dokumen laporan yang diperoleh CNNIndonesia.com menyebutkan KM Lestari Maju juga membawa 48 unit kendaraan. Rinciannya, 18 unit kendaraan golongan II, 14 unit kendaraan golongan IV, delapan unit kendaraan golongan V atau bus dan truk, serta delapan unit kendaraan golongan unit VI atau bus dan truk.
Polisi Selidiki InsidenPolisi akan melakukan proses penyelidikan terkait insiden tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Kepulauan Selayar.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indoenesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyelidikan dilakukan lantaran insiden tersebut telah menimbulkan korban meninggal dunia.
"Ini kalau sudah ada yang tewas masuk ke dalam ranah penyidikan dan penyelidikan," ujar Tito di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Dia menyatakan telah memerintahkan jajaran di Polda Sulawesi Selatan untuk memeriksa sejumlah saksi. Menurutnya, perusahaan kapal, operator, hingga pengawas perlu dimintai pertanggungjawaban.
"Polri pasti akan lakukan itu supaya hukum tegak dan pembelajaran bagi yang lain," ujarnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah). (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor) |
Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga menyatakan tidak ingin insiden serupa terus berulang. Dalam waktu dekat, Tito akan memberikan arahan kepada kepala dinas perhubungan seluruh Indonesia.
"Bagi operator lain yang punya kapal enggak bisa sembarangan. Ada undang-undang pelayaran (yang mengatur) lalu Pasal KUHP sambil membantu evakuasi," tutur jenderal bintang empat itu.
Kecelakaan KM Lestari Maju terjadi pada Selasa (3/7) sekitar 14.30 WITA. Kapal tersebut karam saat berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Diduga KM Lestari Maju mengalami kebocoran mesin di tengah perjalanan menuju Selayar. Nakhoda berupaya menepikan kapal ke pulau terdekat. Namun sebelum sampai ke tepian, sebagian kapal sudah karam.
Sementara berdasarkan keterangan Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, kapal itu sengaja dikandaskan oleh awak kapal karena mengalami kerusakan.
(pmg/gil)