Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan hasil Pilgub Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi peringatan bagi Joko Widodo di Pilpres 2019. Menurutnya, dua pilkada itu membuka peluang Jokowi kalah di Pilpres 2019.
"Dua (Pilkada) paling kuat, ya, Jabar dengan Jateng. Dan kami ingin memberi pernyataan ini lampu kuning buat Pak Jokowi," ujar Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/7).
Mardani menuturkan Jokowi berpeluang kalah karena tingginya perolehan suara pasangan cagub-cawagub Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudrajat-Syaikhu maupun Said-Ida Fauziyah diusung oleh koalisi PKS dan Gerindra. Mardani menyatakan perolehan suara pasangan itu meningkat jauh dari hasil survei sebelum Pilkada dilaksanakan.
Mardani menuturkan perolehan tinggi jagoan PKS-Gerindra dan Jawa Barat dan Jawa Tengah diraih meski pihaknya hanya melakukan kampanye efektif selama 14 hari.
Untuk pasangan Sudrajat-Syaikhu, Mardani menyebut keberhasilan meraih suara tinggi disebabkan oleh kampanye #2019GantiPresiden, serta dukungan citra Ahmad Heryawan dan Prabowo Subianto.
"Kalau di Jawa Tengah kayaknya faktor Mba Ida yang PKB dan Pak Dirman yang antikorupsi tidak bisa dinafikan. Tapi mengikat semuanya memang karena kami berhadapan dengan koalisi pemerintah, #2019GantiPresiden itu harus dihitung," ujar Mardani.
Lebih lanjut, Mardani mengaku yakin PKS akan berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Kedua partai, klaim dia, terus melakukan komunikasi membahas koalisi.
"Posisi saat ini Gerindra-PKS bukan sekutu, segajah. Ini akan jalan terus Insya Allah," ujarnya.
(wis/asa)