Marak Begal Motor, Pelaku Tak Segan Lepas Tembakan

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 10 Jul 2018 07:29 WIB
Polisi menyatakan pelaku begal kini tak segan menembak korban jika kesulitan atau tidak memperoleh barang yang diinginkan.
Polisi menyatakan pelaku begal kini tak segan menembak korban jika kesulitan atau tidak memperoleh barang yang diinginkan. (Antara Foto/ Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pola pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau begal kendaraan bermotor telah mengalami pergeseran.

Menurutnya, pola pelaku begal dahulu adalah menondongkan senjata tajam atau api bila tidak memperoleh barang yang ditargetkan.

Namun pelaku begal kini tak segan langsung menembak korban bila tidak mendapat barang yang ditargetkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini memang ada pergeseran perilaku begal motor. Kalau dulu polanya begal motor itu kalau dia enggak dapat barangnya dia nodong dengan senjata tajam senjata api. Kalau sekarang tidak ada nodong-nodong lagi, langsung dia tembak," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/7).


Senjata api yang beredar di kalangan pelaku begal berjenis rakitan sehingga tidak terdata di kepolisian

Berangkat dari itu, Setyo pun meminta masyarakat memberikan informasi kepada polisi bila mengetahui peredaran atau tempat pembuatan senjata rakitan tersebut.

"Kalau cepat lapor pasti cepat ditangani. Kalau enggak ada yang lapor, polisi tahunya cukup lama," tuturnya.


Aksi begal motor marak terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Jumat pekan lalu, Polda Metro Jaya tercatat telah menahan sebanyak 73 dari 387 orang yang karena diduga terlibat kejahatan jalanan seperti pembegalan dan penjambretan.

Bahkan, 27 pelaku diantaranya harus ditembak pada bagian kaki. Sementara itu, dua pelaku lain tewas didor lantaran melawan aparat.

Penangkapan pelaku penjambretan dan begal tersebut dilakukan dalam Operasi Kewilayahan Mandiri di wilayah yang masuk jajaran hukum Polda Metro Jaya.

Operasi tersebut dilakukan sejak 3 Juni hingga 3 Agustus mendatang.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER