Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo berharap Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian bersikap netral dalam menyikapi berbagai situasi politik jelang Pemilihan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Menurutnya, Tito harus berada di semua golongan politik dan senantiasa menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, khususnya di daerah rawan pada Pemilu 2019 mendatang.
"Kami berharap Kapolri tetap dalam posisi yang netral dalam politiknya dan berada dalam semua golongan politik yang ada," kata Bambang usai menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (11/7).
Di tempat yang sama mantan Kapolri, Jenderal (Purnawirawan) Sutarman, meminta Polri terus meningkatkan profesionalitas kerjanya demi meningkatkan kepercayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pembenahan di tubuh Polri harus terus dilakukan.
"Terus meningkatkan profesionalismenya, sehingga kepercayaan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Persoalan netralitas Polri sebelumnya sempat disinggung oleh Presiden keenam Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, sehari sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018.
SBY mengucapkan terima kasih kepada Tito karena mengeluarkan instruksi tegas kepada Polri agar bertindak netral pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.
Ucapan terima kasih itu melalui akun twitter miliknya @SBYudhoyono, Selasa (26/6). Kicauan SBY itu ditulis langsung oleh SBY karena dalam pesan tersebut terdapat tanda * yang menandakan pesan ditulis sendiri oleh SBY dan bukan oleh admin.
"Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terima kasih atas instruksi tegasnya bagi netralitas Polri. Rakyat pasti bersyukur dan sejarah akan mencatatnya dgn tinta emas," demikian kicauan SBY di Twitter.
(ugo)