Jokowi Terima Sulaman Besar Alquran dari Tokoh Konghucu

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 11 Jul 2018 20:57 WIB
Alquran ini disulam selama tiga tahun oleh 40 orang ahli terbaik dunia di Provinsi Otonomi Khusus Muslim China, Ninxia. Sulaman itu terbagi menjadi 30 gulungan.
Presiden Joko Widodo menerima Alquran sulaman terbesar di dunia dari Pengusaha Tiongkok asal Malaysia Tan Sri Lee Kim Yew. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore tadi menerima sulaman Alquran yang disebut terbesar di dunia yang dibuat bagi seluruh umat Muslim. Sulaman Alquran itu diserahkan tokoh Konghucu sekaligus pengusaha Malaysia Tan Sri Lee Kim Yew.

Utusan Khusus untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, mengatakan awalnya Lee berencana menyerahkan sulaman Alquran itu ke Raja Arab Saudi, Salman Abdul Aziz, karena dianggap sebagai pusat Islam. Din pun lalu menawarkan kepada Lee agar sulaman itu diberikan kepada Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

"Saya bujuk beliau bagaimana kalau hadiah itu diberikan melalui Presiden RI, karena Indonesia negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan beliau sepakat," kata Din di Istana Negara, Rabu (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lee mendanai penuh sulaman Alquran sepanjang 450 meter yang terbagi menjadi 30 gulungan. Setiap gulungan bersulamkan satu juz sepanjang 17 meter.

Alquran ini disulam selama tiga tahun oleh 40 orang ahli terbaik dunia di Provinsi Otonomi Khusus Muslim di China, Ninxia dan sudah melalui pengecekan keakuratan tulisannya oleh para ahli. Hasil sulaman itu lalu disimpan baik dalam dua peti kayu pilihan yang tidak bisa dimasuki semut dan serangga lainnya. Din menyatakan hal ini ternyata dilakukan Lee diam-diam.


Wujud Persaudaraan

Din mengatakan Lee ingin menghibahkan Alquran sulaman ini kepada masyarakat Indonesia sebagai wujud persaudaraan.

"Bagi umat Islam Indonesia ini suatu pelajaran, seorang non-Muslim, penganut Konghucu mau menafkahkan banyak dari hartanya, enggak tahu berapa miliar kalau dirupiahkan, untuk menulis Alquran sebagai suatu khasanah kebudayaan," ucap Din.

Secara terpisah, Lee mengatakan hal itu ia lakukan karena mengetahui Alquran merupakan obat dan penguat bagi kehidupan umat, termasuk di luar umat muslim.

"Ajaran Alquran mengajarkan manusia tentang perdamaian, kebenaran, dan kasih. Saya percaya jika umat muslim dan umat lainnya mengetahui ajaran ini maka kita bisa menjadikan dunia lebih baik lagi," kata Lee.

Namun, ia enggan ketika ditanya mengenai biaya yang harus dikeluarkan demi menyelesaikan karya besar ini. Menurutnya, hal itu menjadi suatu kehormatan baginya bisa menghadiahkan sulaman Alquran terbesar itu bagi umat muslim dunia.

(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER