
Sandiaga Sindir Pengusaha Protes Kenaikan NJOP
Dhio Faiz , CNN Indonesia | Kamis, 12/07/2018 09:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyindir para pengusaha properti di Jakarta yang menurutnya berlebihan ketika memprotes kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP).
"Begitu naik, pasti protes. Jadi kita mengerti ini ternyata biasa, pasti komplain dulu terus begitu sudah untung, diam. Itu saya tahu banget karena saya adalah pengusaha," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/7).
Mantan bos perusahaan akuntan publik itu membandingkan dengan perilaku para investor dari luar negeri. Saat kunjungannya ke Singapura awal pekan ini, Sandi mengaku tak ada kritik dari para investor properti Jakarta di sana.
Sandi mengklaim mereka justru berterima kasih karena Pemprov DKI Jakarta membuka ruang lebih untuk bisnis properti. Meski begitu ia mengakui NJOP naik saat bisnis properti sedang lesu.
"Betul, pasar properti ini sekarang sedang boleh dikatakan lesu, stagnan, tapi kami harapkan karena ini berarti nilai properti juga naik," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun 2018. Pergub tersebut ditandatangani Anies pada 29 Maret, dan telah diundangkan pada 4 April 2018.
Pergub itu mengatur kenaikan NJOP dengan rata-rata 19,54 persen. Jalan Jenderal Sudirman merupakan kawasan dengan NJOP paling tinggi, yakni Rp93.963.000.
Selain Jalan Jenderal Sudirman, NJOP di sejumlah wilayah juga mengalami kenaikan. Di Jakarta Barat, misalnya Jalan Pinangsia Raya yaitu Rp29.375.000.
Kemudian di Jakarta Selatan NJOP tertinggi ada di Jalan P Lebak Lestari dengan nilai Rp23.623.000, sementara di Jakarta Timur NJOP tertinggi ada di Jalan Pulo Letut dan Jalan Rawa Terate I dengan nilai Rp7.455.000.
Sedangkan di Jakarta Utara NJOP tertinggi ada di Jalan Garden Gardenia dan Gold Coast Avenue dengan yaitu sebesar Rp18.375.000.
Di Kepulauan Seribu, NJOP tertinggi ada di Jalan Pulau Putri Timur yaitu sebesar Rp8.145.000.
Anies berdalih kenaikan NJOP di 2018 tak setinggi di era sebelumnya. Dia mengklaim kenaikan ini tak menyulitkan warga Jakarta.
"Makanya ada program DP nol persen untuk mereka dapat rumah," ujar Anies di Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
(pmg)
"Begitu naik, pasti protes. Jadi kita mengerti ini ternyata biasa, pasti komplain dulu terus begitu sudah untung, diam. Itu saya tahu banget karena saya adalah pengusaha," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/7).
Mantan bos perusahaan akuntan publik itu membandingkan dengan perilaku para investor dari luar negeri. Saat kunjungannya ke Singapura awal pekan ini, Sandi mengaku tak ada kritik dari para investor properti Jakarta di sana.
"Betul, pasar properti ini sekarang sedang boleh dikatakan lesu, stagnan, tapi kami harapkan karena ini berarti nilai properti juga naik," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun 2018. Pergub tersebut ditandatangani Anies pada 29 Maret, dan telah diundangkan pada 4 April 2018.
Pergub itu mengatur kenaikan NJOP dengan rata-rata 19,54 persen. Jalan Jenderal Sudirman merupakan kawasan dengan NJOP paling tinggi, yakni Rp93.963.000.
Kemudian di Jakarta Selatan NJOP tertinggi ada di Jalan P Lebak Lestari dengan nilai Rp23.623.000, sementara di Jakarta Timur NJOP tertinggi ada di Jalan Pulo Letut dan Jalan Rawa Terate I dengan nilai Rp7.455.000.
Sedangkan di Jakarta Utara NJOP tertinggi ada di Jalan Garden Gardenia dan Gold Coast Avenue dengan yaitu sebesar Rp18.375.000.
Di Kepulauan Seribu, NJOP tertinggi ada di Jalan Pulau Putri Timur yaitu sebesar Rp8.145.000.
Anies berdalih kenaikan NJOP di 2018 tak setinggi di era sebelumnya. Dia mengklaim kenaikan ini tak menyulitkan warga Jakarta.
"Makanya ada program DP nol persen untuk mereka dapat rumah," ujar Anies di Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
ARTIKEL TERKAIT

Sandi Minta Satpol PP Sterilkan Monas dari PKL di Malam Hari
Nasional 7 bulan yang lalu
Sandi Minta DPRD DKI Berhenti Goreng Isu Perusahaan Bir
Nasional 7 bulan yang lalu
Sandi Berseloroh Ahok Cocok Jadi Ketua TGUPP
Nasional 7 bulan yang lalu
Anies soal NJOP 'Meroket': Makanya Ada Program DP Nol Persen
Nasional 7 bulan yang lalu
Buruh 'Kerja Rodi' Bongkar Trotoar Jakarta Demi Asian Games
Nasional 7 bulan yang lalu
NJOP DKI Naik, Rumah DP Nol Rupiah Belum Dilirik
Nasional 7 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jurus BUMN Bangkrut ala Prabowo Serang 'Pertahanan' Jokowi
Ekonomi • 15 February 2019 15:01
Surat Utang dan Untungnya Bagi Mereka yang Doyan 'Mengoleksi'
Ekonomi • 11 February 2019 15:55
Kritik Utang Jokowi, Prabowo-Sandi Doyan Koleksi Surat Utang
Ekonomi • 11 February 2019 13:34
Prabowo-Sandi Janji Kaji Ulang Pembangkit Listrik 35 Ribu MW
Ekonomi • 07 February 2019 14:55
TERPOPULER

Soal Jarak Jadi Alasan Prabowo Tak Hadir Tanwir Muhammadiyah
Nasional • 5 jam yang lalu
Cuaca Sebagian Jabodetabek Diprediksi Berawan
Nasional 2 jam yang lalu
Orang Dekat Prabowo Beberkan Kriteria Calon Menteri
Nasional 5 jam yang lalu