Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra dan Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) melakukan pertemuan sosialisasi pemilu dan penyampaian pakta Integritas antara partai dan pengawas pesta demokrasi itu di kantor DPP Partai Gerindra.
Namun meski telah melakukan pertemuan, keduanya belum menandatangani pakta Integritas Pemilu yang disampaikan oleh Bawaslu.
"Pakta integritas yang disampaikan sudah kami baca, hanya saja pihak kami (Gerindra) belum tanda tangani karena harus oleh Ketua Umum," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ditandatanganinya pakta integritas ini, kata Muzani karena ketidakhadiran Prabowo dalam pertemuan dengan Bawaslu itu.
Dalam pertemuan selama kurang lebih dua jam itu Bawaslu memang hanya ditemui oleh Ahmad Muzani selaku Sekjen dan beberapa kader partai Gerindra lain. Prabowo, kata Muzani berhalangan hadir karena sedang di luar negeri.
"Pak Ketum sedang di luar negeri. Ada tugas," kata dia.
Bawaslu selama ini telah melakukan kunjungan ke beberapa partai, seperti Golkar, PKS, dan partai lain. Dalam pertemuan itu Bawaslu selalu disambut oleh ketua umum atau presiden partai.
Ahmad Muzani pun menyebut pihaknya akan segera menyampaikan dan menjelaskan kepada Prabowo terkait pakta integritas ini. Kata dia, sepulang Prabowo ke tanah air pakta itu akan segera ditandatangi.
"Kalau sudah pulang ke Tanah Air akan kami sampaikan langsung. Urusan teknis mesti bertemu langsung atau tidak (dengan bawaslu) itu nanti," katanya.
(osc/sur)