Anies Sebut Petisi Tukang Becak Tolak Capres Salah Alamat

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jul 2018 05:07 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan dirinya tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai capres ataupun cawapres di pilpres 2019.
Anies Baswedan mengaku dirinya kerap disebut akan maju di pilpres 2019. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah melihat petisi yang dibuat oleh Serikat Becak Jakarta (Sebaja) yang menolak dirinya maju sebagai capres di Pilpres 2019.

Anies pun menyebut petisi tersebut merupakan petisi yang salah alamat, sebab dirinya tak menyatakan akan maju sebagai capres.

"Semuanya pada nanya ke saya, saya enggak pernah (menyatakan maju jadi capres), yang menyebut nama saya bukan saya," kata Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anies pun meminta kepada semua pihak yang ingin mengajukan petisi agar tak lagi mengalamatkannya pada dirinya, melainkan ke partai politik saja ataupun pihak-pihak yang kerap menyebut namanya maju di Pilpres.

"Tolong semua itu arahkan pada mereka yang menyebut nama saya," ujarnya.

Lebih dari itu, saat awak media menanyakan apakah Anies akan tetap mejabat sebagai Gubernur hingga masa akhir jabatan, Anies tak menjawabnya.

Ia hanya melempar senyum kepada awak media sambil terus berjalan menuju mobilnya.


Rasdulah yang merupakan Koordinator Sebaja membuat petisi di change.org menolak Anies maju sebagai capres di Pilpres 2019.

Petisi itu dibuat Rasdulah karena dia dan para tukang becak di DKI telah menunggu puluhan tahun agar mendapatkan pengakuan atau legalitas dari pemerintah provinsi DKI. 

Harapan untuk mendapat pengakuan itu sebelumnya mulai tumbuh ketika Joko Widodo terpilih sebagai Gubernur DKI saat Pilgub DKI 2012. Namun asa itu kandas setelah Jokowi memilih bertarung dan menang di Pilpres 2014.

Terpilihanya Anies menjadi Gubernur DKI pada 2017 lalu membuat harapan para tukang becak kembali tumbuh. Sebab, saat kepemimpinannya, Anies melakukan pendataan terhadap becak dan membuat rute becak di jalur-jalur lingkungan yang berada dekat dengan pasar maupun sekolah.

"Semua pranata untuk menata becak telah paripurna, kecuali agenda merevisi perda Ketertiban Umum yang melarang becak. Gubernur sudah komitmen lakukan itu," ujar Rasdulah dalam petisinya.


Rasdulah dan rekan-rekan seprofesi meyakini janji Anies selaku gubernur harus ditepati. Menurut dia masih banyak pekerjaan dan rencana di Jakarta yang belum diselesaikan Anies.

Atas dasar itu dia mengajak warga untuk mendukung Anies tidak tergoda maju di Pilpres 2019. Rasdulah ingin Anies memegang teguh sumpahnya menjadi Gubernur DKI hingga akhir periode.

"Keputusan capres atau cawapres belum diambil, masih ada waktu," kata Rasduah. (dal/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER