Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria yang mengaku kenal dekat sejak masa kuliah dengan salah satu terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Jalan Kaliurang Sabtu (14/7) sore, mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk memastikan identitas terduga tersebut, Minggu siang (15/7).
"Saya datang ke sini untuk mencari kepastian apakah salah satu dari pelaku merupakan Ghaniy Ridianto teman saya kuliah dulu. Tetapi saya tidak boleh masuk dan tidak bisa mendapatkan informasi," kata pria berkacamata itu, dikutip
Antara.
Pria yang enggan disebut namanya itu mengaku mengenal Ghaniy sejak berkuliah pada September 2011. Sampai saat ini dia masih sering berkontak telepon dengan terduga teroris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir bertemu dengan dia sekitar dua minggu lalu di daerah Maguwoharjo. Dia mengendarai mobilnya dan sempat saya kejar dan mengobrol sebentar," katanya.
Ia mengatakan, selama kenal dengan Ghaniy dirinya menilai bahwa Ghaniy merupakan pribadi yang baik dan humoris.
"Kalau memang ini benar Ghaniy teman saya itu, dia orangnya baik dan humoris. Dia juga orang yang pintar dan cerdas, tangannya cukup terampil di bidang kerajinan dan melukis," katanya.
Pria itu mengenal Ghaniy sebagai pengrajin mebel dan sudah membuka usaha tersebut sejak lima tahun lalu.
"Tetapi saya tidak tahu terkait aktivitas dia dengan teman-temannya yang baru sekarang," katanya.
Selain mengenal terduga teroris dari namanya, pria itu bersama teman kuliah lainnya meyakini sosok Ghanyi dari sepeda motor yang digunakan.
Pria itu juga menganggap postur tubuh Ghaniy mirip dengan foto salah satu terduga teroris yang tewas dan banyak beredar di media sosial.
"Kalau melihat postur tubuhnya sangat mirip juga," kata pria kelahiran I983 dan hanya berselisih beberapa hari dengan Ghaniy.
Berdasar pengakuannya, Ghaniy saat ini sudah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak. "Sementara istrinya juga sedang hamil," katanya.
Tiga terduga teroris terlibat baku tembak dengan Densus 88 Anti Teror di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Kabupaten Sleman Sabtu sore. Mereka tewas dilumpuhkan aparat dalam kejadian tersebut.
"Tiga terduga teroris terindikasi tewas dalam kejadian tersebut, namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta," kata Yulianto Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Yulianto.
(gil)