Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menangkap Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap dalam operasi tangkap tangan (OTT). Tim lembaga antirasuah pun turut mengamankan bukti transaksi ratusan juta rupiah.
"Dari kegiatan ini, tim KPK sejauh ini sudah mengamankan bukti-bukti transaksi dengan nilai sekitar ratusan juta rupiah. Masih kami dalami terus," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/7).
Febri mengatakan pihaknya menduga transaksi ratusan juta rupiah itu terkait dengan proyek-proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami duga hadiah atau uang tersebut diberikan terkait dengan proyek yang dianggarkan di Dinas PUPR setempat," ujarnya.
Pangonal ditangkap bersama empat orang lain. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu ditangkap bersama ajudannya di Jakarta, sementara tiga orang lainnya diciduk di Kabupaten Labuhanbatu.
Saat ini, Pangonal dan ajudannya sudah berada di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan awal. Sedangkan tiga orang lainnya untuk sementara diperiksa di Polres Labuhanbatu.
"Kalau yang di daerah yang kita amankan sekitar tiga orang. Tiga orang di daerah, dua orang di Jakarta sampai dengan saat ini," kata dia.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.
(res)