Anies Minta KASN Tak Ikut Panaskan Situasi

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Rabu, 18 Jul 2018 13:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta KASN tak ikut memanaskan situasi dalam isu perombakan jabatan wali kota dan bupati di lingkungan Pemprov DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di plaza tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (18/7). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tak memanaskan situasi akibat perombakan sejumlah jabatan di lingkungan Pemprov DKI.

"Menurut saya yang dingin lah. Teman-teman enggak usah kompor-komporin, KASN juga enggak usah panas-panasin, mau kenceng-kencengan," kata Anies, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).

Ia pun meminta kepada semua pihak untuk melihat rekam jejak perombakan jabatan di DKI Jakarta selama lima tahun terakhir ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perombakan jabatan tersebut dilakukan guna melakukan penyegaran organisasi.

Kendati demikian, Anies mengakui seharusnya proses rotasi itu dilakukan berbarengan dengan proses lelang jabatan terbuka.

Eks Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede (kanan), Selasa (15/11).Eks Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede (kanan), Selasa (15/11/2017). (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Yang terjadi saat ini, proses rotasi sudah dilakukan, namun proses lelang jabatan belum dimulai.

Lelang terbuka tersebut, kata Anies, memang disiapkan untuk pejabat yang dirotasi dan belum masuk masa pensiun.

"Idealnya memang [rotasi dan lelang jabatan] itu bareng, dalam artian langsung ada proses promosi terbuka, tapi promosi terbukanya ada jeda, karena itu jalaninlah proses ini. Tenang. Jadi yang satu untuk penyegaran, yang satu untuk memberikan kesempatan open promosi," tuturnya.

Anies pun mengklaim tertundanya proses lelang jabatan terbuka itu telah ia sampaikan kepada KASN.

"Cuma kan memang seru ya, ada drama," tukas Anies.

Lebih dari itu, Anies menganggap 'drama' yang terjadi saat ini justru bisa membantu dirinya dalam melakukan penilaian terhadap para stafnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik lima wali kota dan bupati Kepulauan Seribu di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis (5/7).Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik lima wali kota dan bupati Kepulauan Seribu di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis (5/7). (Humas Pemprov DKI Jakarta)
"Dalam melakukan assessment atas karakter-karakter staf kita, mana yang tabah, mana yang tenang, mana yang siap selalu bekerja," ujarnya.

Saat ini, KASN tengah menyelidiki perombakan yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Sejumlah pejabat pun mengaku kaget dengan adanya perombakan tersebut. Mulai dari tidak adanya surat keputusan maupun tidak adanya pemberitahuan lebih dulu.

Sebelumnya, KASN Sofian Effendi menganggap pelantikan sejumlah pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI tidak sah.

Pihaknya saat ini tengah menyelidiki proses pergantian Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD), dan empat wali kota yang dilakukan oleh Anies.

Diketahui, Anies mengganti lima wali kota dan satu bupati di DKI Jakarta.

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara ASN Sofian Effendi, di Jakarta, 2017.Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara ASN Sofian Effendi, di Jakarta, 2017. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Mangara Pardede mengaku diberitahu soal pencopotannya lewat telepon Anies Baswedan dan belum menerima SK.

Sementara, eks Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana diberitahu soal pemberhantiannya melalui aplikasi pesan WhatsApp.

(arh/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER