Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas pembangunan jembatan penghubung antara kawasan Pantai Indah Kapuk II ke Pulau C proyek reklamasi Teluk Jakarta masih berjalan.
Pantauan
CNNIndonesia.com di lapangan pada Rabu (18/7) siang, selain para pekerja yang lalu lalang dan mengoperasikan alat berat, terlihat juga sejumlah orang mengenakan pakaian mirip seragam kepolisian.
Orang-orang berpakaian mirip seragam kepolisian itu berada di atas kapal tongkang yang bersandar di bibir pantai PIK II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan Ketua Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap Waisul Kurnia beberapa orang itu adalah aparat kepolisian.
"Iya, tadi kita lihat sama-sama juga kan ada sekitar empat sampai lima aparat kepolisian," terang dia di Kampung Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/7).
Menurut Waisul polisi sudah berjaga sejak kapal tongkang yang ia sebut milik PT Waskita Karya selaku kontraktor, merapat di sana. Kapal tongkang itu, kata dia, merapat tanpa ada sosialisasi kepada warga nelayan di Kampung Dadap.
Nelayan yang merasa cukup terganggu sempat mendatangi kapal tongkang itu.
Waisul bercerita warga itu kemudian menanyai pihak PT Waskita Karya. Sempat berdalih, akhirnya salah satu pekerja Waskita Karya itu mengaku bahwa kapal tongkang itu ditujukan untuk membangun jembatan penghubung.
Lebih lanjut Waisul mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kontraktor proyek yakni PT Waskita Karya dan PT Kukuh Mandiri Lestari selaku pengembang untuk mengklarifikasi aktivitas pembangunan di PIK II dan Pulau C proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Terpisah, Kapolsek Teluk Naga AKP Dedi Herdian mengaku tak ada personelnya yang dikerahkan ke lokasi pembangunan jembatan penghubung PIK II ke Pulau C.
"Yang jagain dari mana saya tidak tahu. Dari Polsek kami juga tidak ada. Kalau ada di sana akan saya cari tahu apakah dari pihak lain. Bisa jadi dari Polres, sampai saat ini dari pihak kami tidak ada," kata Dedi kepada warga dan wartawan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tidak mengetahui keberadaan polisi di lokasi pembangunan jembatan penghubung PIK II dan Pulau C. "Belum dapat info kalau itu," ujar Argo.
CNNIndonesia.com juga mencoba menghubungi pihak Waskita Karya yang disebut sebagai kontraktor proyek pembangunan jembatan penghubung itu, namun sampai saat ini belum ada jawaban.
Pembangunan jembatan penghubung PIK II dan Pulau C mendapat sorotan karena Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya telah menyegel Pulau C dan D proyek reklamasi pada Juni lalu. Penyegelan tersebut disertai oleh penerbitan Pergub 58 Tahun 2018 tentang Badan Koordinasi Pengelolaan Pantura Jakarta.
(wis/gil)