Jakarta, CNN Indonesia -- Sekertaris Jendral
Partai NasDem Jhonny G Plate menganggap informasi biaya transfer Rp2 miliar politikus sekaligus selebritas
Lucky Hakim dari PAN ke Partai NasDem sebagai sampah.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Lucky Hakim dibayar Rp2 miliar oleh NasDem agar pindah dari PAN.
"Sayang sekali sampai merilis informasi yang sifatnya seperti sampah. Jangan sampai politik kita ini diisi oleh informasi-informasi yang seperti sampah," kata Jhonny, Rabu (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menyayangkan Zulkifli yang tidak mengklarifikasi langsung kepada pihaknya terkait informasi itu. Padahal, Zulkifli maupun Jhonny berada di lingkungan pekerjaan yang sama.
"Sayang sekali, [Zulkifli sebagai] tokoh nasional, tokoh politik ini tidak
crosscheck dulu akurasinya. Kan ada saya bisa tanya soal itu. [Kerja] satu gedung ini," ucap dia.
 Politikus sekaligus selebritis Lucky Hakim. ( Foto: Dok. Pribadi) |
Jhonny pun memastikan tak ada biaya transfer dengan nilai yang cukup fantastis sebesar Rp5 milyar itu.
"Itu kan udah berulang-ulang kali saya sampaikan, itu tidak benar, itu tidak benar. Lucky Hakim juga udah membantahnya," cetusnya.
Partai NasDem pun meminta Zulkifli bersikap lebih bijaksana, terlebih dalam menyikapi informasi-informasi yang belum jelas akurasinya.
"Barangkali Ketua PAN dapat informasi yang tidak benar dari lingkungannya. Jangan sampai ada kepanikan-kepanikan yang tidak perlu dari lingkungan," kata John
Sebelumnya Zulkifli menyebut Lucky Hakim menerima dana transfer sebesar Rp2 miliar dari Rp5 Miliar yang dijanjikan dari Partai NasDem.
"[Lucky] terima Rp2 miliar dari Rp5 miliar," kata dia, di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/7).
 Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di ruang Fraksi PAN, Jakarta, Selasa (26/6). ( ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Dia mengaku mengetahui informasi itu dari Lucky sendiri melalui Whatssap. "Dia SMS ke saya. Ada WA-nya," imbuh dia.
Namun, Zulkifli tak mengetahui dengan pasti apakah uang tersebut dijanjikan langsung oleh Partai NasDem atau hasil kesepakatan kedua pihak.
"Pokoknya dia [Lucky] bilang ada lah, ada transfernya," katanya.
Lebih lanjut, Zulkifli menyebut sistem transfer caleg ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sebab, hal tersebut bisa terjadi saat menghadapi arena pertarungan bebas di Pemilu 2019.
"Kalau semua diukur pakai uang, pilihan apa-apa pakai uang semuanya, ya saya kira kehancuran akan datang. Pasti korupsi merajalela," tandas dia.
(arh/sur)