Pihak KRL Siapkan Surat Keterlambatan Kerja Bagi Penumpang

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Senin, 23 Jul 2018 08:39 WIB
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan surat keterlambatan kerja bagi pengguna KRL yang terlambat kerja karena antrean panjang membeli tiket kertas.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan surat keterlambatan kerja bagi pengguna KRL yang terlambat kerja karena antrean panjang membeli tiket kertas. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan surat keterlambatan kerja bagi pengguna KRL yang terlambat kerja karena antrean panjang membeli tiket kertas.

Pihak KRL saat ini masih melakukan pembaruan sistem tiket elektronik di seluruh stasiun. Kondisi tersebut memaksa penumpang untuk sementara membeli tiket kertas di stasiun secara langsung.

Para penumpang pun membludak di beberapa stasiun imbas dari pembaharuan sistem ini. Namun hal itu tak terjadi di Stasiun Manggarai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (23/7) hingga pukul 7.23 WIB di Stasiun Manggarai, antrean memang tidak mengular. Calon penumpang hanya perlu mengantre setidaknya 5-7 menit untuk masuk peron.

Untuk mengantisipasi antrean mengular, Stasiun Manggarai telah membuka tiga loket penjualan tiket KRL. Jumlah itu menurut Kepala Stasiun Hendrik Mulyanto, bisa ditambah hingga empat loket jika terjadi penumpukan yang lebih banyak.

"Maksimal bisa empat loket. Tadi pagi hanya dua tapi karena banyak yang tergesa-gesa untuk berangkat ke kantor makanya kami buka satu lagi," ujar Hendrik kepada CNNIndonesia.com di Stasiun Manggarai, Senin (23/7).

Pengguna KRL bisa membeli tiket di stasiun mana saja. Bisa pula membeli tiket pulang dan pergi sehingga tak perlu mengantre dua kali sehari. Harga tiket dipatok Rp3 ribuan ke seluruh tujuan.
Pihak KRL Siapkan Surat Keterlambatan Kerja Bagi PenumpangFoto: CNN Indonesia/Safir Makki

Hendrik menerangkan, biasanya Stasiun Manggarai memberangkatkan paling tidak 23 ribu penumpang setiap harinya. Antrean yang saat ini terjadi menurut dia juga masih tergolong normal.

Namun untuk mengantisipasi jika terjadi keterlambatan bagi pekerja, PT KCI juga menyediakan surat keterangan keterlambatan kerja. Surat keterangan bisa diminta di depan pintu masuk stasiun.

"Kami siapkan surat keterangan keterlambatan untuk penumpang jika mereka membutuhkan," Hendrik.

Sebelumnya, pembaharuan sistem ini berdampak domino, mulai dari pergantian tiket perjalanan KRL menjadi manual, dalam hal ini tiket kertas, hingga penumpang membludak di beberapa stasiun dan mengantre panjang di loket.

Antrean memanjang karena pengguna kartu e-Money atau flash pun terpaksa ikut berburu tiket kertas seharga Rp3000 untuk sekali perjalanan.

PT KCI pun meminta maaf terkait pembaharuan atau pemeliharaan sistem tiket elektronik yang membuat para penumpang KRL berburu tiket kertas dan mengakibatkan antrean panjang. Pembaharuan sistem tiket commuter line ini sudah berlangsung sejak Sabtu (21/7).

"PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa dalam pesan singkatnya, Senin (23/7). (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER