Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Syuro
PKS Tifatul Sembiring menyatakan temuan sel mewah milik narapidana mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq di Lapas Sukamiskin merupakan bagian pengalihan isu yang dibangun oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam kasus operasi tangkap tangan KPK terhadap
Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.
Menurutnya, Kemenkumham seharusnya fokus untuk mengevaluasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pasca OTT atas dugaan jual beli izin keluar dan fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin.
"Ini siapa yang mengutus Dirjen ini kemudian menginspeksi mendakak terus ke selnya Pak Lufhfi. Kok jadi dibalik begitu opininya," ujar Tifatul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tifatul mengatakan OTT KPK terhadap Kalapas Sukamiskin merupakan inti masalah yang saat ini terjadi. Keberadaan sel mewah, kata dia, hanya sebuah upaya Kemkumham untuk lepas dari pertanggungjawabannya.
Atas kejadian itu, Tifatul juga meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk bertanggungjawab dalam bertugas. Ia meminta Yasonna tidak mengaitkan Luthfi dalam kasus OTT tersebut.
"Ini Menkumham tanggungjawab. Saya lama di Komisi III DPR, dua tahun. Jangan dipindahkan ke isu sel mewah," ujarnya.
Di sisi lain, Tifatul mengklaim Luthfi bukan pihak melengkapi selnya dengan fasilitas mewah. Ia menyebut narapidana kasus suap impor sapi itu hanya menempati sel milik narapidana sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, sel yang saat ini ditempati oleh Luthfi merupakan sel milik seorang narapidana korupsi berlatar belakang Bupati. Napi tersebut dikabarkan sudah meninggal dan kemudian lapasnya ditempati oleh Luthfi.
 Kemenkumham sidan sel eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Sukamiskin. (Gilang Fauzi) |
Sebelum ditempati Luthfi, ia berkata sel tersebut sudah dilegkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti sepeda statis hingga kulkas.
"Kalapas yang sebelum ditangkap ini memindahkan Pak Luthfi ke sini. Memang masih ada barang-barang bekasnya. Jadi bukan Pak Luthfi yang beli itu tempat," ujar Tifatul.
Sebelumnya, Dirjen PAS melakukan sidak di Lapas Sukamiskin. Dalam sidak itu, Dirjen PAS menemukan sejumlah sel yang dilengkapi dengan fasilitas mewah, seperti sel milik Luthfi dan OC Kaligis.
Sidak di Lapas Sukamiskin merupakan dampak dari OTT KPK terhadap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.
Selain manangkap Wahid, KPK juga mengamankan narapidana korupsi Fahmi Darmawansyah dan dua orang lain. KPK juga menyita uang seratusan juta yang diduga sebagai suap bagi Wahid dari Fahmi.
(dal)